Jokowi Minta Level PPKM Dievalusi, Gus Umar Sindir Presiden Abai Prokes: Mustinya Bapak Berikan Contoh

- 5 Februari 2022, 09:00 WIB
Gus Umar mengimbau agar Jokowi taat prokes terkait permintaannya agar level PPKM dievaluasi seiring lonjakan kasus Covid- 19
Gus Umar mengimbau agar Jokowi taat prokes terkait permintaannya agar level PPKM dievaluasi seiring lonjakan kasus Covid- 19 /Twitter.com/@UmarHasibuann_/

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta level PPKM dievaluasi. Pasalnya, terjadi lonjakan penambahan kasus baru Covid-19 beberapa hari belakangan.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 3 Februari pukul 12.00 WIB, ada tambahan kasus Covid-19 sebanyak 27.197 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Permintaan Jokowi agar level PPKM dievaluasi seiring lonjakan kasus baru Covid-19 pun menarik sejumlah kalangan untuk memberikan tanggapan.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS DKI Jakarta 2022 Online Melalui Link dtks.jakarta.co.id

Tokoh NU Gus Umar Hasibuan merupakan salah satu pihak yang turut menanggapi permintaan Jokowi agar level PPKM dievaluasi.

Melalui akun Twitter pribadi, @UmarHasibuann_7, Gus Umar, sapaan akrabnya, melontarkan komentar menohok yang ditujukan pada Jokowi soal protokol kesehatan (prokes).

"Pak Jokowi Yth : Mustinya taat prokes bapak berikan contoh kerakyat," tutur Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 5 Februari 2022.

Baca Juga: Sebut Formula E Sarat Kepentingan Politik, Ketua DPRD DKI: Seharusnya Bisa Mengharumkan Jakarta

Masih di cuitan yang sama, Gus Umar meminta agar Jokowi tidak menyuruh rakyat untuk taat, namun justru dia yang mengabaikan prokes.

"Jgn bapak suruh rakyat patuh prokes sdg bapak abaikan prokes. Terimakasih Pak ini cuma suara rakyat kecil," imbuh Gus Umar sweraya mengakhiri cuitannya.

Cuitan Gus Umar mengimbau agar Jokowi taat prokes
Cuitan Gus Umar mengimbau agar Jokowi taat prokes

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 5 Februari 2022: Jika Berkencan, Jangan Bahas Persoalan Ini

Sebelumnya, berdasarkan data Satgas Covid-19 per 3 Februari pukul 12.00 WIB, ada tambahan kasus Covid-19 sebanyak 27.197 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Lantaran hal inilah, Jokowi memerintahkan Menko Marinves selaku koordinator PPKM Jawa Bali dan Menko Perekonomian selaku koordinator PPKM luar Jawa Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM.

Tak sampai di situ, Jokowi juga meminta Gubernur, Bupati dan jajaran pemerintah daerah dengan dibantu TNI dan polri, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan masyarakat dan vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat.

Baca Juga: Profil Ainun Najib, Ahli IT Asal Gresik yang Diminta Pulang ke Indonesia oleh Jokowi

Selain itu, Jokowi meminta masyarakat untuk segera vaksinasi bagi yang belum divaksin Covid-19 dan menyegerakan vaksinasi booster bagi masyarakat yang telah mendapat vaksinasi dosis lengkap dan sudah waktunya menerima booster.

Lonjakan kasus Covid-19, kata Jokowi, sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan-kesiapan yang sudah jauh lebih baik dibanding tahun lalu.

Adapun kesiapan tersebut berupa segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, tempat isolasi maupun tenaga kesehatan yang jauh lebih baik.

Menurutnya, tingkat penularan varian omicron tinggi namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibanding varian delta. Hal ini bisa terlihat dari kasus Covid-19 di beberapa negara dimana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @UmarHasibuann_7


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x