PR DEPOK - Politisi PDIP Ruhut Sitompul turut menanggapi pernyataan politisi PKS Mardani Ali Sera yang menyebut Jokowi bertanggung jawab atas kerumunan yang terjadi di Toba, Sumatra Utara (Sumut).
Ruhut Sitompul menegaskan kerumunan yang terjadi di Sumut adalah bentuk cinta masyarakat Indonesia terhadap Presiden Jokowi.
“Mardani PKS Pak Joko Widodo itu Presiden RI ke 7 adapun kerumunannya bentuk Cinta Rakyat Indonesia,” ujar Ruhut Sitompul seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Dakota Johnson Akan Jadi Madame Web dalam Spin-off Spider-Man Mendatang
Ruhut Sitompul juga meminta Mardani Ali tidak menyamakan dengan kasus kerumunan Habib Rizeq.
Pasalnya, menurut dia, kerumunan Rizieq ada maksud yang tersembunyi.
“Jangan kau samakan dengan HRS berkerumun dengan ada Udang dibalik Baso beda banget lah yaouuuh ha ha ha,” ujarnya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: MUI Dituding Raup Untung Triliunan Rupiah dari Sertifikasi Halal
Sebelumnya, kedatangan Presiden Jokowi di Kabupaten Toba pada Rabu, 2 Februari 2022 menyedot perhatian masyarakat sehingga terjadi kerumunan.
Dalam video yang beredar, tampak masyarakat mengerumuni Jokowi yang hendak masuk ke dalam mobil.
Video kerumunan itu mendapat beragam respons dari berbagai pihak, salah satunya politisi PKS Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera mengaku khawatir kerumunan tersebut menimbulkan klaster Covid-19, sebab Indonesia kini terus mengalami lonjakan kasus positif Omicron harian yang disebut lebih cepat menular.
“Jangan salahkan masyarakat apalagi warga umum yang jarang bertemu Presiden. Tanggung jawab ada pada Presiden. Percuma menghimbau masyarakat jika teladan dan sistem tidak ditegakkan. Kasihan warga jika ada klaster karena kejadian ini,” ujarnya.
Mardani Ali pun menegaskan bahwa Jokowi yang harus bertanggung jawab atas kerumunan yang terjadi.
“Dan khawatir akan dirujuk oleh masyarakat di daerah lain. Ini bukan kejadian pertama kali. Padahal pelanggaran kian dilakukan oleh elit jauh lebih berat sanksinya dibanding masyarakat awam,” tuturnya.***