PR DEPOK - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya buka suara terkait insiden pengukuran tanah untuk pembukaan lahan tambang material andesit proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Punorejo, Jawa Tengah Selasa kemarin.
Lewat unggahan di akun Instagram resminya, Ganjar Pranowo sampaikan permintaan maaf terhadap warga Desa Wadas atas insiden tersebut.
Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya akan bertanggung jawab atas insiden yang telah terjadi di Desa Wadas.
"Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas. Saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab," tulis akun Instagram @ganjar_pranowo dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Rabu, 9 Februari 2022.
Terkait aksi penangkapan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap beberapa warga Desa Wadas, Ganjar Pranowo mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Polda Jawa Tengah pada Selasa malam.
Dirinya mengatakan bahwa hari ini warga akan dipulangkan kembali ke Desa Wadas.
"Kemarin malam saya sudah menelepon Pak Kapolda dan Pak Wakapolda. Saya menyampaikan agar warga Wadas dibebaskan dan kami bersepakat insyallah hari ini warga akan dipulangkan.," ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Doddy Sudrajat Akan Hadirkan Saksi di Sidang Hak Perwalian Gala Sky: Itu Sudah
Terakhir, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dirinya akam membuka ruang dialog antara warga Desa Wadas dengan Komnas HAM agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.