Mahfud MD Sebut Aparat Kepolisian di Desa Wadas Sudah Bertindak Sesuai Prosedur, Gus Umar: Ajaib

- 10 Februari 2022, 09:45 WIB
Gus Umar menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebut bahwa aparat kepolisian di Desa Wadas sudah sesuai prosedur.
Gus Umar menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebut bahwa aparat kepolisian di Desa Wadas sudah sesuai prosedur. /Twitter @Umar_Chelsea_75

PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi bentrok yang terjadi antara warga dengan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Mahfud MD menegaskan bahwa aparat kepolisian telah bertindak sesuai dengan prosedur dan tak ada kekerasan dari aparat di Desa Wadas.

"Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat. Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penembakan," kata Mahfud MD, dalam keterangannya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, di Jakarta, pada Rabu, 9 Februari 2022.

Pernyataan Mahfud MD tersebut turut ditanggapi oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau biasa disapa, Gus Umar.

Baca Juga: KSAD Dudung Sebut Pemimpin Harus Dihormati, Cipta Panca: Kalau di Minang Ditinggikan Seranting, Nggak Lebih

Ia membagikan sebuah video di media sosial Twitter miliknya, yang memperlihatkan seorang warga Desa Wadas sedang diamankan oleh aparat, terlihat tangan warga tersebut sedang berusaha untuk diikat.

"Ini ya pak yang bapak bilang sesuai prosedur. Ajaib," ujar Umar Hasibuan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Umar_Chelsea_75.

Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar. Twitter @Umar_Chelsea_75

Diketahui, ribuan polisi datang ke Desa Wadas guna melakukan pengawalan untuk pengukuran dan pembebasan lahan, pertambangan untuk Bendungan Bener.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online 2022 di Aplikasi Cek Bansos Pakai NIK KK dan KTP untuk Dapat BLT Anak Sekolah

Pengukuran lahan itu dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Namun, pengukuran dan pembebasan lahan itu ditolak oleh warga Desa Wadas, karena menganggap lahan mereka ialah sumber kehidupan.

Terjadi perlawanan dan bentrok tak terhindarkan, aparat kepolisian ditengarai mengedepankan tindakan represif dan menangkap 60 warga Desa Wadas dengan beberapa di antaranya dilaporkan mendapatkan tindakan kekerasan.

"Polisi sudah bertindak atas permintaan untuk pengawalan dan menjaga masyarakat agar tidak terjebak konflik horizontal dan terprovokasi antar sesama masyarakat," ujar Mahfud MD.

Baca Juga: AS dan Kanada Mulai Khawatir Ada Kerusakan di Sektor Ekonomi Akibat Protes Penyeberangan Perbatasan

Menurut Mahfud MD, saat ini proses "cooling down" sedang dilakukan di Desa Wadas.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA Twitter @Umar_Chelsea_75


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah