Sebab menurutnya, tanda tangan kontrak itu bisa menghidupan ribuan pekerja dan ratusan pengusaha di Prancis.
"Menhan Perancis sangat gembira dan katakan kontrak ini akan menghidupi ribuan pekerja Perancis dan 400 pengusaha di sana," ujarnya.
Abdillah Toha lantas berandai-andai apabila uang sebanyak itu dialokasikan unuk membuat pabrik pesawat tempur sendiri.
Sebab ia menilai tak sedikit ahli pesawat yang ada di Indonesia, tapi tidak dapat mengamalkan ilmunya lantaran industri pesawat terbang di Indonesia (IPTN) kini bangkrut.
Alhasil menurutnya, para ahli pesawat tersebut memilih berkarir di luar negeri.
"Bagaimana kalau uang sebanyak itu buat bikin sendiri pabrik pesawat tempur. Kita punya banyak ahli pesawat, karena IPTN bangkrut, banyak ahli kita dipakai di luar negeri," tutur Abdillah Toha menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto telah menandatangani perjanjian kerja sama dua negara antara Indonesia dan Prancis.
Prabowo Subianto diketahui membahas hal tersebut dalam kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjatan Republik Prancis, Florence Parly pada Kamis, 10 Februari 2022 kemarin.