Warga Wadas Ngaku Dikejar Aparat hingga Harus Tidur di Hutan, Ali Syarief ke Mahfud MD: Mau Ngomong Apa Lagi?

- 11 Februari 2022, 20:37 WIB
Ali Syarief menanggapi soal kesaksian orang yang mengaku warga Wadas yang sempat dikejar oleh aparat kepolisian hingga harus bermalam di hutan.
Ali Syarief menanggapi soal kesaksian orang yang mengaku warga Wadas yang sempat dikejar oleh aparat kepolisian hingga harus bermalam di hutan. /Instagram @alisyarief50/

PR DEPOK - Belum lama ini, seseorang yang tak mau disebutkan namanya mengaku sebagai salah satu warga Desa Wadas yang dikejar-kejar oleh aparat kepolisian saat kericuhan terjadi.

Dalam acara konferensi pers yang digelar via zoom oleh Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPA DEWA) pada Kamis, 10 Februari 2022 kemarin, warga Wadas itu mengaku dikejar-kejar sampai ke hutan.

Ia mengaku dikejar oleh Bribom dan polisi hingga harus bermalam di hutan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Karakter Anda Sebenarnya Terungkap Lewat Jam Tidur, Termasuk Pemikir Kreatif

Tak sendirian, dirinya mengaku ada beberapa warga lain yang juga bermalam di hutan lantaran dikejar oleh aparat.

Diakui olehnya, ia dan sejumlah warga Wadas lain belum berani keluar dari hutan lantaran masih merasa ketakutan.

Padahal, katanya melanjutkan, ia dan warga Wadas yang di hutan itu mengaku tidak bisa makan apapun karena tak ada makanan.

Baca Juga: Pengepungan Polisi ke Wadas Diklaim atas Permintaan Warga yang Setuju, Azzam: Kenapa Jadi Terkesan Adu Domba?

Menanggapi kesaksian orang yang mengaku sebagai warga Desa Wadas ini, akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, turut memberikan komentar.

Ali Syarief bertanya kepada Menko Polhukam, Mahfud MD, terkait tanggapannya tentang kesaksian warga Desa Wadas yang mengaku dikejar-kejar hingga harus bermalam di hutan.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x