Pengepungan Polisi ke Wadas Diklaim atas Permintaan Warga yang Setuju, Azzam: Kenapa Jadi Terkesan Adu Domba?

- 11 Februari 2022, 20:10 WIB
Azzam Mujahid menyebut pernyataan BPN terkait pengepungan aparat di Desa Wadas terkesan adu domba.*/Instagram/@azzamizzulhaq
Azzam Mujahid menyebut pernyataan BPN terkait pengepungan aparat di Desa Wadas terkesan adu domba.*/Instagram/@azzamizzulhaq /

PR DEPOK – Pengerahan dan pengepungan ribuan aparat polisi ke Desa Wadas, Jawa Tengah belakangan menyita perhatian.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyebut pengerahan ribuan polisi ke Desa Wadas dilakukan atas permintaan warga yang setuju.

Menurut BPN, pengepungan ribuan aparat polisi ke Wadas itu dilakukan atas warga yang setuju terkait pembangunan Bendungan Bener.

Baca Juga: Bupati Purworejo Asal Demokrat Disorot Terkait Kasus Wadas, Cipta Panca: Buzzer BUMN Kini Ikut Panik

Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Kelembagaan, Teuku Taufiqulhadi mengeklaim bahwa tak semua warga Desa Wadas menolak Bendungan Bener.

Menurut keterangannya, ada sejumlah warga Desa Wadas yang setuju dan mendukung pengukuran lahan.

Terkait hal itu, aktivis kemanusiaa, Azzam Mujahid memberikan komentar menohok melalui akun Twitter pribadinya, @AzzamIzzulhaq.

Baca Juga: Warga Wadas Tak Ada yang Ditahan dan Dijadikan Tersangka, Humas Polda Jateng: Sudah Berkumpul dengan Keluarga

Menurut pandangannya, pernyataan BPN tersebut terkesan mengadu domba warga Desa Wadas.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @AzzamIzzulhaq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x