Network
PR DEPOK - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menanggapi terkait ketegangan yang terjadi antara warga dengan polisi di Desa Wadas.
Ia dengan tegas membantah jika warga dipaksa oleh aparat untuk menandatangani persetujuan penambangan andesit sebagai material pembangunan Bendungan Bener.
Iqbal menyatakan bahwa saat ini proses yang dilakukan ialah pengukuran lahan, bukan meminta persetujuan warga untuk proyek Bendungan Bener.
Baca Juga: Pemeran Utama Crash Landing On You, Hyun Bin dan Son Ye Jin Umumkan Akan Menikah
"Tidak ada warga yang diintimidasi untuk dimintai persetujuan atas proyek Bendungan Bener. Proyek Bendungan Bener saat ini sudah berjalan. Wilayah Wadas merupakan area yang digunakan untuk pengambilan bahan andesit. Jadi tidak ada warga yang dipaksa untuk menyetujui proyek bendungan," kata Kombes Pol Iqbal.
Adapun Iqbal menuturkan bahwa pemilik lahan yang telah setuju juga tidak merasa terteror atau tertekan oleh aparat, bahkan warga meminta pengukuran lahan yang dilakukan Badan Pertanahan Negara (BPN) didampingi oleh tim gabungan.
"Ada juga warga yang meminta pengukuran lahan mereka segera dilakukan supaya cepat selesai urusannya," kata Kombes Pol Iqbal, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Bansos Set Top Box atau STB Gratis Diperuntukkan Bagi Masyarakat dengan Kriteria Berikut ini
Adapun hal ini turut ditanggapi oleh aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid. Ia tampak heran dengan pernyataan warga yang ingin didampingi aparat kepolisian. Menurutnya, jadi terkesan adu domba antar warga.
