Pengepungan Polisi ke Wadas Diklaim atas Permintaan Warga yang Setuju, Azzam: Kenapa Jadi Terkesan Adu Domba?

- 11 Februari 2022, 20:10 WIB
Azzam Mujahid menyebut pernyataan BPN terkait pengepungan aparat di Desa Wadas terkesan adu domba.*/Instagram/@azzamizzulhaq
Azzam Mujahid menyebut pernyataan BPN terkait pengepungan aparat di Desa Wadas terkesan adu domba.*/Instagram/@azzamizzulhaq /

Kenapa jadi terkesan adu domba antar warga? Ya Rabbi,” kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 11 Februari 2022.

Cuitan Azzam Mujahid menyebut pernyataan BPN terkait pengepungan aparat di Desa Wadas terkesan adu domba.*
Cuitan Azzam Mujahid menyebut pernyataan BPN terkait pengepungan aparat di Desa Wadas terkesan adu domba.*

Baca Juga: Akui Deg-degan, Dinar Candy Buka Suara Terkait Rencana Pernikahan: Aku Masih Agak Ragu

Baru-baru ini, Kepala BPN Bidang Kelembagaan, Teuku Taufiqulhadi angkat suara.

Ia menerangkan bahwa usulan pengamanan polisi atas pengukuran lahan tersebut telah dibahas dalam rapat di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Maka dari itu, pemerintah pun memutuskan untuk melakukan pengukuran lahan di Desa Wadas dengan pendampingan polisi.

Baca Juga: Boy William Positif Covid-19 Kedua Kalinya dan Akui Sempat Lalai Prokes: Positif Satu Keluarga

Sebelumnya, ribuan aparat kepolisian dikerahkan ke Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan pengerahan aparat dilakukan guna mendampingi pengukuran lahan Bendungan Bener.

Akan tetapi, pada saat pengukuran berlangsung, aparat kepolisian tampak melakukan kekerasan kepada warga Wadas yang diketahui melalui sejumlah video yang beredar.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @AzzamIzzulhaq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah