PR DEPOK – Ajang balap motor paling bergengsi MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, dinilai pemerintah mendatangkan banyak hal positif, termasuk dari sisi ekonomi.
Lantas, berapa pemasukan ekonomi yang diperoleh Lombok dan NTB dalam ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika?
Ajang MotoGP ini diperkirakan memberikan pemasukan bagi ekonomi Lombok dan NTB sebesar Rp500 miliar.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary menyebutkan, MotoGP adalah kesempatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) untuk menampilkan produk-produk terbaik mereka kepada publik serta mengerek omzet penjualan.
Untuk diketahui, Mandalika memang termasuk satu dari lima destinasi wisata super prioritas lainnya, yakni Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Likupang. Kelima destinasi ini akan menjadi Bali baru bagi dunia pariwisata di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, adanya permintaan dari beberapa tim kepada Dorna Sports bahwa usai seri pembuka motoGP di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, 4-6 Maret 2022, sebagian dari mereka tidak ingin langsung pulang ke Eropa.
"Karena ada jeda selama dua minggu hingga ke Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret 2022, peserta MotoGP ini tidak ingin kembali ke Eropa. Mereka ingin berlibur ke Bali dan Lombok sebelum berlomba. Ini peluang untuk pariwisata Bali. Ada 500-1.000 orang terlibat di MotoGP," kata Sandiaga, usai mengikuti Rapat Sinkronisasi Mingguan MotoGP 2022 di Mandalika seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indonesia.go.id.