Pihak yang Pro Tambang Disebut Bukan Penduduk Asli, Mustofa Nahrawardaya: kalau yang Setuju Pindah IKN?

- 13 Februari 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi - Mustofa Nahrawardaya resposn pengakuan seorang warga Wadas yang sebut masyarakat yang pro tambang batu andesit bukan warga asli desa tersebut.
Ilustrasi - Mustofa Nahrawardaya resposn pengakuan seorang warga Wadas yang sebut masyarakat yang pro tambang batu andesit bukan warga asli desa tersebut. /Instagram.com/@wadas_melawan./

PR DEPOK – Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, menolak proyek tambang batu andesit.

Salah seorang warga Wadas menyatakan mayoritas masyarakat yang pro dengan proyek tambang batu andesit itu sebagian besar bukan warga asli desa tersebut.

Bahkan masyarakat yang pro terhadap proyek tambang batu andesit hanya segelintir yang memiliki tanah di lokasi penambangan.

Pernyataan seora warga Wadas itu pun menarik perhatian banyak pihak, termasuk Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Pembangunan IKN yang Disebut Rampung pada 2024: Presiden Jokowi Akhirnya...

Dalam tanggapannya, politisi Partai Ummat itu diduga melayangkan sindiran dengan menyinggung soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur.

"Yang setuju pindah IKN?" tutur Mustofa Nahrawardaya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id.

Sebagai informasi, Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, terdiri dari 11 dusun. Tujuh dusun di antaranya masuk daerah terdampak penambangan.

Baca Juga: Frans Faisal Adik Almarhum Bibi Andriansyah Terkait Pemindahan Makam Vanessa Angel: Warga Sekitar Bisa Menilai

Baru-baru ini telah terjadi insiden di Desa Wadas. Diketahui warga yang menolak proyek tersebut sempat terlibat adu gesek dengan aparat kepolisian.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x