PR DEPOK - Menjawab tudingan-tudingan tak berdasar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa ia dan jajarannya tidak pernah melebih-lebihkan data kematian akibat Covid-19.
Sebaran kasus hingga kondisi terkini Covid-19 di Jakarta berasal dari data yang sesuai fakta di lapangan.
Anies Baswedan mengatakan data kematian yang melonjak signifikan pada Februari hingga Mei 2020 benar adanya.
Baca Juga: Ambisi Erwin Ramadani, Ingin Jadi Starter Persib Bandung saat Bersua PSIS Semarang
"Pada waktu itu sebagian menyampaikan Jakarta melebih-lebihkan, membesar-besarkan, menakut-nakuti. Sekarang, kita sudah jalan dua tahun, nggak ada yang kita takut-takuti"
"Itu fakta bahwa ada problem besar yang sedang mengancam kota kita," kata Anies Baswedan.
Data kematian tidak pernah sama sekali ditutupi dan Pemprov DKI Jakarta mencatat data tersebut secara lengkap.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS 2022 Online agar Dapat Bansos PKH, BPNT hingga BLT Anak Sekolah
Begitu juga dengan pelayanan pemakaman yang dilakukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI yang melonjak drastis mulai Februari kemudian mencapai puncaknya pada Mei di tahun yang sama.
"Fakta kita sampaikan apa adanya dan data kematian tidak pernah kita tutup-tutupi"