Tanggapi Ceramah Ustaz Khalid sebagai Kolektor Wayang, Fadli Zon: Klarifikasi Jelas, Perbedaan Pendapat Wajar

- 16 Februari 2022, 13:59 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi kontroversi ceramah Ustaz Khalid Basalamah sebagai seorang kolektor wayang.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi kontroversi ceramah Ustaz Khalid Basalamah sebagai seorang kolektor wayang. /YouTube Fadli Zon Official/

PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon turut menanggapi ceramah Ustaz Khalid Basalamah terkait wayang yang menuai kontroversi.

Ustaz Khalid Basalamah telah memberikan klarifikasinya, bahwa tak ada dari kata-katanya yang mengharamkan wayang.

Selain itu, Ustaz Khalid juga telah mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak tanpa terkecuali, yang merasa terganggu, tersinggung dengan jawabannya terkait wayang saat ceramah.

Menurut Fadli Zon, sebagai seorang kolektor Wayang Nusantara, dirinya melihat wayang sebagai warisan budaya yang luar biasa dari nenek moyang, bahkan telah diakui oleh UNESCO sejak 2003.

Baca Juga: Ustaz Khalid Minta Maaf Usai Ceramah Soal Wayang Tuai Kontroversi, Budiman: Jangan Dihukum, Berterimakasihlah

"Sebagai Kolektor Wayang Nusantara (terbanyak), saya melihat wayang adalah warisan budaya yang luar biasa dari nenek moyang kita bahkan sudah diakui UNESCO sejak 2003," ujar Fadli Zon.

Adapun Fadli Zon juga mengatakan bahwa wayang dulu juga dipakai sebagai sarana dakwah oleh Wali Songo.

Menurutnya, klarifikasi yang diberikan oleh Ustaz Khalid Basalamah sudah jelas, dan perbedaan pendapat tentu wajar saja.

Baca Juga: Gus Umar Minta Agar Menonton Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Jangan Sepotong: Tabayyun, Jangan Ngamuk Terus

"Bahkan wayang dipakai sarana dakwah oleh Wali Songo. Klarifikasi Ust Khalid Basalamah sudah jelas. Perbedaan pendapat wajar," ujar Fadli Zon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @fadlizon.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon. Tangkapan layar Twitter @fadlizon.

Diketahui, Ustaz Khalid Basalamah telah memberikan klarifikasi usai ceramahnya yang menyinggung terkait wayang menuai kontroversi.

"Saya akan coba mengklarifikasi jawaban kami, saya coba bagi menjadi tiga bagian saudaraku seimam juga sebangsa dan setanah air. Yang pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai Muslim kepada penanya Muslim. Itu dulu batasannya," ujar Ustaz Khalid.

Baca Juga: Jessica Iskandar Susul El Barack Positif Covid-19 dan Dilarikan Ke RS, Vincent Verhaag: Maaf, Aku Nggak

Adapun, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, bukan menjadikan tradisi sebagai Islam, dan ia tegas mengatakan bahwa tidak ada dari kata-katanya yang mengharamkan wayang.

"Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi, makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran," kata Ustaz Khalid.

Lalu, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan terkait ucapannya soal dimusnahkan, terkait dalang yang ingin bertaubat.

Baca Juga: Sopir Taksi Langganan Rasakan Firasat sebelum Dorce Gamalama Meninggal: Kayaknya Nggak Lama Lagi

"Jadi kalau ada orang yang memang bertaubat, misalnya ini dia seorang dalang, kalau dia sudah taubat dia enggak mau lagi melakukan itu, mau diapakan wayang-wayang ini. Saya katakan untuk dia secara secara individu dimusnahkan, sebatas itu," ujar Ustaz Khalid, di YouTube Khalid Basalamah Official.

Pada akhir klarifikasinya, Ustaz Khalid Basalamah berharap semoga Allah selalu bisa menyatukan, dengan persatuan dan kesatuan di negara Republik Indonesia.

"Semoga klarifikasi berikut ini bisa dimaklumi dan semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu menyatukan kita di atas persatuan dan kesatuan di negara Republik Indonesia, Insya Allah," ujar Ustaz Khalid Basalamah.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x