Network
PR DEPOK – Kasus Covid-19 varian Omicron saat ini di Indonesia sebesar 59.384 (per 19 Februari 2022), yang berarti melebihi kasus Delta tertinggi pada 2021, yakni 56.757 kasus.
Kendati demikian, kasus Covid-19 varian Omicron cenderung lebih sedikit dalam angka keterisian ICU dan isolasi rumah sakit.
Adapun keterisian tempat tidur dan ruang isolasi Covid-19 (per 19 Februari 2022) masih dalam angka 37 persen dan tidak mengalami peningkatan sejak Jumat 18 Februari 2022.
Baca Juga: Kata Mendag Penyebab Harga Kedelai Naik Gegara Babi di China, Rizal Ramli Heran: Ngeles kok Ngasal
Sehingga terlihat bahwasanya kasus Covid-19 varian Delta lebih berdampak buruk ketimbang varian Omicron.
“Pemerintah terus melakukan upaya maksimal untuk menjaga ketahanan layanan kesehatan masyarakat di tengah naiknya kasus konfirmasi harian karena penyebaran varian Omicron di Indonesia,” terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada 20 Februari 2022.
Dalam penanganan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, Kemenkes terus membenahi sarana kesehatan dan meningkatkan intensitas dan kuantitas testing, tracing, dan treatment.
Baca Juga: Vladimir Putin 'Turun Gunung' Awasi Latihan Pasukan Nuklir Rusia, Siap Menyerang Ukraina?
Pasalnya, Covid-19 varian Omicon dalam aspek penyebaran atau transmisnya sangat cepat jika dibandingkan Delta.
