PR DEPOK - Kontroversi pagelaran wayang Gus Miftah yang menampilkam lakon wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah masih menjadi sorotan.
Belum lama ini, Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya turut menanggapi polemik pagelaran wayang Gus Miftah yang menampilkan lakon wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah.
Dalam keterangannya, dia menjawab cuitan Twitter mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhanmad Said Didu soal pagelaran wayang Gus Miftah yang menampilkan lakon wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Atta Halilintar Unggah Foto Pertama Anaknya, Suami Aurel Hermansyah: Allahu Akbar
"Nggak Pak. Saya yg Jawa Tulen sudah nonton wayang sejak anak-anak. Wayang itu tidak norak kayak gini," ujar Mustofa Nahrawardaya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id pada Selasa, 22 Februari 2022.
Lebih lanjut, Mustofa Nahrawardaya juga menilai jika wayang merupakan pelajaran tanpa menunjukkan ekspresi dendam sama sekali.
"Wayang itu pelajaran. Bukan ekspresi dendam," kata dia menambahkan.
Tak sampai sampai di situ, kader Partai Ummat ini juga menyebut jika wayang adalah nasihat dan bukan olok-olok, apalagi umpatan seperti yang ditunjukkan pada pagelaran wayang Gus Miftah yang tengah jadi sorotan.
Baca Juga: Sejarah Singkat Konflik Rusia-Ukraina, Panas Soal Invasi hingga Kemungkinan Pecahnya Perang Dunia
"Wayang itu pitutur. Bukan olok-olok. Apalagi umpatan kayak gini," katanya.
Bahkan, pada akhir cuitannya, Mustofa Nahrawardaya juga menilai jika cerita yang ada di pagelaran wayang Gus Miftah, merupakan wayang rusak lantaran tidak sesuai dengan hakikat wayang yang sesungguhnya.
"Ini wayang rusak namanya," pungkasnya.
Baca Juga: Link Nonton Ghost Doctor Episode 16, Akhir dari Nasib Semua Orang, Terutama Cha Young Min
Sebelumnya, Said Didu mempertanyakan soal pagelaran wayang Gus Miftah yang tengah jadi sorotan.
Dia yang mengaku tidak paham wayang, lantas bertanya ketika melihat jalan cerita di pagelaran wayang Gus Miftah ada lakon mirip Ustaz Khalid Basalamah sedang dimaki-maki dan dihajar oleh wayang yang lain.
"Saya tidak mengerti wayang. Setelah melihat ini, apakah memang wayang begini ?" katanya.***