Seperti diketahui, saat ini di masyarakat tengah terjadi kelangkaan minyak goreng. Akibatnya, tidak sedikit pula praktik-praktik tak sewajarnya dilakukan seperti adanya penimbunan dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, di tengah langkanya minyak goreng, harga di pasaran pun mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Lebih lanjut, Syahrial meminta pemerintah pusat agar tidak membiarkan begitu saja persoalan yang ada, terlebih menyoal kepala daerah.
Dengan begitu menurutnya, kepala daerah yang berusaha mengantisipasi kelangkaan minyak yang terjadi pun tidak merasa kebingungan lantaran tidak sinkronnya data dan fakta di lapangan yang dibeberkan Mendag soal surplusnya produksi minyak.
“Tidak menunggu semakin banyak kepala daerah yang keheranan karena apa yang disampaikan Mendag tidak terbukti di lapangan,” katanya.
Seperi diketahui, kejadianya tersebut layaknya dialami oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang merasa heran minyak goreng langka meski adanya surplus produksi.***