Fondasi Sirkuit Formula E Ancol Pakai Bambu, Wagub DKI: Sudah Sesuai dengan Ketentuan

- 1 Maret 2022, 15:50 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria./ PMJ News/Fajar
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria./ PMJ News/Fajar /

PR DEPOK - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakini pondasi sirkuit Formula E Ancol sudah sesuai dengan ketentuan.

Pernyataan itu disampaikan sebagai respons terhadap berbagai kritikan terkait fondasi sirkuit Formula E Ancol yang menggunakan bambu.

"Pengerjaan pondasi Formula E sudah sesuai dengan ketentuan. Secara teknis di lokasi pengerjaannya perlu ada penguatan menggunakan bambu. Jadi penggunaan cerucuk bambu itu sudah melalui perhitungan teknis di lapangan," ujar Ahmad Riza Patria seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Jarang Buka Suara Soal Pemimpin Dunia yang Ditemuinya, Ratu Elizabeth Disebut Miliki Pendapat Buruk Soal Putin

Riza Patria mengatakan tak perlu ambil pusing soal fondasi sirkuit Formula E Ancol harus memakai beton supaya kuat.

Sebab, kata Riza, pemilihan bambu pastinya sudah dipertimbangkan matang-matang oleh Jakpro dan vendor yang membuat perlintasan.

"Ada juga yang perlu menggunakan bambu supaya kuat," ujarnya.

Baca Juga: Tak Hanya Kuasai Kyiv, Tentara Rusia Kini Sudah Mencapai Kota Kherson di Ukraina Selatan

Tak hanya itu, Riza mengatakan penggunaan bambu pada fondasi sirkuit Formula E tidak hanya menekan pengeluaran namun juga semakin efektif.

"Jadi panitia tentu memastikan penyelenggaraannya dibuat semakin efektif dan efisien dengan biaya murah. Insya Allah pada April sudah selesai. Kita tunggu saja," ujar Riza.

Sebelumnya, Dirut PT Jakpro Widi Amanasto menjelaskan bahwa lintasan balap dari Formula E selama ini pembangunannya diawasi secara ketat oleh FEO.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 di Indonesia Sesuai Aturan Kemenkes

Ancol merupakan lokasi terpilih dari berbagai lokasi yang sudah dilakukan survei bersama panitia IMI, Jakpro, dan FEO.

Desain lintasan spesifikasi ini pun dibuat secara khusus oleh FEO menyerupai kuda lumping, tarian tradisional dari Jawa Timur.

Panel ahli FEO selalu memantau secara langsung secara online dan datang ke Jakarta sesuai dengan perkembangan yang ditargetkan sehingga dapat dipastikan bahwa pengerjaan ini berjalan dengan cepat sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan.

Baca Juga: Etnis Yahudi-Ukraina di Israel Siap Lawan Rusia: Saya Harus Bela Keluarga

Jakpro menyampaikan bahwa pekerjaan pembangunan sirkuit ini dilengkapi oleh digital control tower yang dilengkapi oleh CCTV di lokasi, sehingga perkembangan pekerjaan dapat dipantau secara langsung dan online 24 jam tanpa henti dan keputusan keputusan penting dapat segera ditindaklanjuti dan dieksekusi pada saat itu juga sehingga efektifitas pekerjaan sangat baik.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA Jakarta Propertindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah