Network
PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli tampak ikut mengomentari wacana penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 oleh sejumlah pihak.
Salah satu yang diketahui mendukung dan menyuarakan wacana tersebut adalah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Rizal Ramli pun menyayangkan sikap Zulkifli Hasan yang terkesan berlebihan, dan seolah lupa dengan amanat reformasi.
Padahal menurutnya, Partai Amanat Nasional atau PAN sendiri merupakan salah satu partai hasil reformasi.
"Too much, kok pimpinan PAN, partai hasil reformasi bisa lupa amanat Reformasi?," kata Rizal Ramli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Kamis, 3 Maret 2022.
Rizal Ramli lantas tak menyangka bahwa Zulkifli Hasan bisa begitu rakus ingin terus berkuasa, dengan ikut menyuarakan penundaan Pemilu 2024.
Bahkan hal itu dilakukan Zulkifli Hasan meski mengkhianati konstitusi serta amanah reformasi.
Baca Juga: Cek Penerima BPNT 2022 Online Lewat HP untuk Cairkan Bansos Rp600 Ribu
"Segitu rakusnya ingin berkuasa terus walaupun menghianati Konstitusi dan Amanah Reformasi," ucapnya menambahkan.
Sebagaimana diketahui bersama, isu penundaan Pemilu 2024 muncul pertama kali dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Kemudian usulan tersebut didukung dan disuarakan pula oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dengan berbagai pertimbangan.
"Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari masyarakat serta berbagai kalangan, maka PAN memutuskan setuju pelaksanaan Pemilu 2024 diundur," ucap Zulkifli Hasan dilansir dari Antara.
Terdapat lima alasan yang dikemukakan Zulkifli Hasan terkait dukungannya soal penundaan Pemilu 2024.
Beberapa di antaranya adalah karena situasi negara yang masih pandemi, kondisi ekonomi negara yang belum stabil, dan situasi global dengan adanya konflik Ukraina dan Rusia.
"Perkembangan situasi global seperti konflik antara Rusia dan Ukraina yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global dan Indonesia," tuturnya menambahkan.***
