PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Said Didu belum lama ini menanggapi pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani soal kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Dalam keterangannya, Said Didu mengatakan bahwa kelangkaan minyak goreng bukan karena jumlah produksi normal seperti yang dikatakan Puan Maharani, melainkan karena selisih harga.
"Penyebab langkanya BUKAN krn produksi tapi krn harga. Produksi kita sktr 20 jt ton/thn, kbthn hanya sktr 5,7 jt ton/thn," kata Said Didu, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu.
Baca Juga: Robert Alberts Ingatkan Skuad Persib Bandung Harus Waspadai Persiraja Banda Aceh
Dituturkan Said Didu, saat ini harga kelayakan minyak goreng di pasaran yakni Rp18.000 per liter karena harga dari produsen Rp16.000 per kilogram.
"Harga kelayakan saat ini sktr Rp 18.000/ltr krn harga CPO sktr Rp 16.000 per kg," kata dia menambahkan.
Tak hanya itu saja, Said Didu juga mempertanyakan siapa yang bakal menanggung selisih harga jika produsen diminta menjual Rp14.000 per liter.
"Kalau produsen diminta jual Rp 14.000/ltr, siapa yg nanggung selisihnya?" pungkasnya seraya mengakhiri cuitan.
Baca Juga: Terungkap, Ini Awal Mula Kedekatan Valentino Rossi dengan Francesca Sofia Novello