Kemendag Curiga Banyak Masyarakat Terindikasi Menimbun Minyak Goreng, Cipta Panca: Masa Rela Antre? Asal Nuduh

- 8 Maret 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi - Cipta Panca merespons Pejabat Kemendag yang menuding banyak masyarakat terindikasi menimbun minyak goreng.
Ilustrasi - Cipta Panca merespons Pejabat Kemendag yang menuding banyak masyarakat terindikasi menimbun minyak goreng. /Antara/Iggoy el Fitra/

PR DEPOK - Baru-baru ini, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didid Noordiatmoko mengatakan, saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan, sehingga kelangkaan barang seharusnya bisa teratasi paling lambat akhir Maret 2022.

Akan tetapi, Inspektur Jenderal Kemendag tersebut mengatakan, muncul persoalan baru yang merupakan dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng yakni panic buying.

Lantaran sempat mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, Kemendag menyebut bahwa masyarakat membeli melebihi kebutuhan ketika mendapatkan kesempatan.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Sarankan Deddy Corbuzier Tak Cuma Undang Ustaz dari Satu Sisi: Coba Sesekali UAS atau UAH

Menurut Kemendag, berdasarkan hasil riset, kebutuhan minyak goreng per orang hanya 0,8-1 liter per bulan, sehingga menurutnya, banyak rumah tangga teridikasi menimbun minyak goreng.

Pernyataan Kemendag soal banyak warga masyarakat yang terindikasi menimbun minyak goreng lantas ditanggapi oleh salah satu kader Partai Demokrat, Cipta Panca.

Dalam tanggapan yang diunggah pada salah satu cuitan di akun Twitter pribadinya, Cipta Panca justru membela masyarakat yang dinilai Kemendag terindikasi menimbun minyak goreng.

Baca Juga: Viral Video Remaja Putri Tolak dan Rusaki Hadiah Boneka Pemberian Pemuda, Warganet Dibuat Geram

"Masa kalau warga nimbun minyak terus mereka rela antri kayak begini? Asal nuduh aja pejabat Kemendag" ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @panca66 pada Selasa, 8 Maret 2022.

 

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x