PR DEPOK – Hingga kini kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat masih menjadi salah satu persoalan yang belum terselesaikan.
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didid Noordiatmoko lantas menduga bahwa banyak rumah tangga yang menimbun minyak goreng.
Dugaan tersebut disampaikan pejabat Kemendag bukan tanpa alasan. Menurutnya, kini banyak warga yang menimbun minyak goreng karena takut kehabisan.
Dengan adanya dugaan tersebut, ekonom senior, Rizal Ramli sontak memberikan kritik kepada Kemendag.
Melalui akun Twitter miliknya, @RamliRizal, pria yang juga merupakan mantan Menko Bidang Kemaritiman ini menyebut Kemendag telah asal berbicara.
"Ndak bisa kerja & analisa salah mulu," ucap Rizal Ramli, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 8 Maret 2022.
Lantas, Rizal Ramli mengaku sangat menyayangkan sikap dari Kemendag yang justru menyalahkan masyarakat perihal polemik minyak goreng.
"Pendapatan mayoritas rakyat kita itu harian, ndak punya uang untuk nimbun!" tutur dia seraya mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Kemendag mengeklaim produksi minyak goreng yang berjalan hingga saat ini seharusnya mencukupi kebutuhan domestik.
Dalam kesempatan mengecek di tingkat produsen, pihaknya menjelaskan bahwa saat ini minyak goreng sudah mendekati kebutuhan.
Baca Juga: Rizal Ramli ke Jokowi: Gitu Minta Perpanjangan Jabatan? Tau Diri kek!
Sehingga, dijelaskan Kemendag, kelangkaan terhadap produk tersebut semestinya dapat teratasi paling lambat pada akhir Maret 2022 mendatang.
Diketahui bersama, tidak sedikit masyarakat melakukan segala cara demi mendapatkan minyak goreng yang kini alami kelangkaan.
Bahkan demi mendapatkan minyak goreng, masyarakat rela antre panjang hingga berdesak-desakan.***