Luhut Klaim Punya Big Data Ingin Pemilu Ditunda, Andi Arief: Jika Dukung Kudeta Militer, Tentu Harus Dicegah

- 14 Maret 2022, 08:40 WIB
Politisi Partai Demokrat Andi Arief sebut jika big data faktanya akan mendukung kudeta militer, maka harus dicegah.
Politisi Partai Demokrat Andi Arief sebut jika big data faktanya akan mendukung kudeta militer, maka harus dicegah. /Twitter.com/@Andiarief__/

Baca Juga: Bukan untuk Berperang, Ribuan Tentara Afghanistan Berkumpul Demi Dapatkan Amnesti dari Taliban

Adapun Luhut menyarankan agar masa jabatan Presiden Jokowi ditambah tiga tahun. Hal ini lantaran menurut Luhut kedepannya Indonesia akan lebih baik.

“Kalau misalnya ya beliau diperpanjang tiga tahun, mungkin sekali akan lebih baik, tiga tahun ya, sekali,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengklaim, berdasarkan big data dari 110 juta pengguna media sosial, menyatakan tak setuju jika Pemilu 2024 digelar di masa pandemi.

Baca Juga: Cara dan Langkah untuk Beli Pelatihan dengan Kartu Prakerja Gelombang 23 agar Dapat Rp3,4 Juta

"Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira 110 juta lah," kata Luhut.

Selain itu, Menko Luhut mengatakan bahwa kinerja Jokowi selama ini sangat baik, banyak pencapaian yang sudah dicapai.

“Kenapa, karena lihat kinerjanya dia lihat pribadinya, lihat apa yang sudah dicapai dan sekarang sedang bergerak naik ini, lihat keadaan sekarang ini,” kata Menko Luhut.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @Andiarief_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah