PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Benny Harman tampak kembali mengomentari ritual adat yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Dalam ritual itu, Jokowi menyatukan tanah dan air yang dibawa oleh para gubernur dari 34 provinsi di Indonesia ke dalam kendi besar yang dinamai Nusantara.
Menanggapi prosesi adat tersebut, Benny Harman pun tampak heran dan memberikan komentar yang menyinggung soal investasi.
Dalam keterangannya, ia menyatakan bahwa kendi-kendi dalam ritual itu tidak akan mendatangkan investasi.
"Kendi-kendi itu mendatangkan investasi? Malah sebaliknya," kata Benny Harman seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @BennyHarmanID.
Alih-alih mendatangkan para investor, ritual adat tersebut menurut Benny Harman justru bakal membuat para pemilik modal mundur.
Sebab menurutnya, ritual kendi semacam itu tidak membuat para investor tertarik untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) baru.
"Yang mau investasi pada hengkang. Ritual kendi itu tidak menarik utk para investor," ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah melangsungkan ritual adat di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) baru atau Nusantara.
Dalam ritual tersebut, Presiden Jokowi memimpin prosesi penyatuan tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur dari daerah masing-masing.
Ritual itu menurut presiden menandakan cita-cita dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai, yakni pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Saya hadir di sini bersama-sama 34 gubernur dari 34 provinsi dari seluruh Tanah Air, bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” kata Presiden Jokowi dilansir dari Antara.
Tak hanya itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa penyatuan tanah dan air merupakan bentuk dari kebhinekaan serta persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru.***