Tak Diberi Uang, Anak Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung di Aceh

- 10 Juni 2020, 14:25 WIB
ILUSTRASI garis polisi.
ILUSTRASI garis polisi. //pexels/Kat Wilcox

PR DEPOK - Pria asal Aceh Utara berinisial NS (35), tega membunuh ibu kandungnya hanya karena mertua pelaku yang selalu meminta uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Korban berinisial F (65), tewas mengenaskan dengan kondisi luka serius di leher. Korban ditemukan di rumahnya di Desa Gampong Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Senin, 8 Juni 2020, pukul 07.00 WIB.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News Rabu, 10 Juni 2020, pada awalnya korban ditemukan oleh pelaku yang berpura-pura sebagai saksi ketika melaporkan peristiwa kematian ibunya.

Baca Juga: 60 Patung Simbol Rasis di 30 Kota Inggris Diduga Jadi Sasaran Para Demonstran Black Lives Matter

Korban meninggal dengan kondisi telungkup berlumuran darah di samping pintu rumahnya.

Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Zulfitri menerangkan bahwa usai mengetahui peristiwa tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Dari hasil olah TKP dilakukan tim Inafis Polres Aceh Utara, meninggalnya korban diduga akibat benda tajam yang menyerang leher korban.

Baca Juga: Fitur 'Click to Chat' Diduga Jadi Celah Kejahatan Siber, Pihak WhatsApp Berikan Jawaban

“Di rumahnya korban tinggal sendirian. Di TKP petugas menemukan satu pisau dapur yang diduga digunakan untuk mengeksekusi korban oleh pelaku. Korban adalah warga miskin yang tercatat sebagai penerima PKH, semasa hidupnya korban sering mengemis di kawasan kota Panton Labu,” ungkap Zulfitri.

Pasca polisi melakukan penyelidikan, diketahui ternyata pelaku pembunuhan tak lain yaitu anak kandung korban.

Dir Reskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito memaparkan saat ini tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu sudah diamankan di Polres Aceh Utara.

Baca Juga: Angka Reproduksi Efektif Virus Corona Depok di Bawah 1

“Lagi di BAP, pelaku pembunuhan adalah anak kandungnya sendiri,” kata Agus.

Dari hasil keterangan pelaku, lanjut Agus, motif pembunuhan itu terkait masalah keuangan karena ibu mertua pelaku kerap meminta uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari istrinya.

“Karena ibu mertua dari pelaku setiap hari selalu meminta uang untuk kebutuhan istri yang masih tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Sehingga pelaku kalut dan meminta uang kepada ibunya, karena tidak diberikan akhirnya melakukan aksi pembunuhan.” tuturnya. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x