PR DEPOK – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai bahwa rakyat sudah gerah dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketidakpuasan rakyat atas kepemimpinan Jokowi itu disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik, Busyro Muqoddas.
Ketua MUI itu menyebut, masyarakat telah melihat bahwa pemerintahan Jokowi melumpuhkan sistem pemberantasan korupsi melalui revisi Undang-Undang (UU) KPK.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti masalah kelangkaan minyak goreng yang tak kunjung selesai hingga kini.
Maka dari itu, Busyro pun meminta masyarakat untuk menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
Busyro mengatakan bahwa para elite politik yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024 seperti keledai yang tidak belajar dari masa lalu.
Isu penundaan Pemilu yang digemakan belakangan ini, kata dia, menunjukkan semakin vulgarnya sikap penguasa yang tidak memiliki rasa malu.
Pernyataan Busyro itu lantas ditanggapi politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul.
Baca Juga: Bukan Invasi ke Ukraina, Vladimir Putin Klaim Sanksi Negara Barat ke Rusia karena Ini
Disampaikan melalui akun Twitter miliknya, @ruhutsitompul, ia mempertanyakan perihal rakyat mana yang dimaksud.
"Nggak malu siapa kau, berani mengatasnamakan Rakyat," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 18 Maret 2022.
Di akhir cuitannya, pria yang juga merupakan seorang pengacara ini pun melontarkan sindiran terhadap Busyro.
"Ha ha ha makin stresssssss saja nih, hati-hati nanti pesong/gila, MERDEKA," pungkas Ruhut Sitompul.