Mendag Klaim Polri akan Umumkan Tersangka Mafia Minyak Goreng, Prof Zubairi Djoerban: Tidak Ada Urgensinya

- 23 Maret 2022, 19:30 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD. /Instagram @profesorzubairi

Sebelumnya, Mendag Lutfi menyebut bahwa kebijakan pemerintah pada awal Februari berhasil karena terjadi penurunan harga minyak goreng.

“Sempat terjadi penurunan harga minyak dari Rp17.726 di Januari menjadi Rp15.583 per liter, jadi kalau ditanya apakah fallout policy ini berhasil? Berhasil,” kata Mendag Lutfi dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Sementara itu terkait kelangkaan minyak goreng di kalangan masyarakat, Mendag Lutfi mengatakan ada dua alasan.

Baca Juga: Menyebalkan, 4 Zodiak Ini Sering Mengejek Temannya

“Kemungkinan besar ada sektor-sektor seperti sektor industri yang tidak berhak sebenarnya mendapatkan minyak DMO ini. Kedua, mungkin ada orang yang membuat atau menimbunkan barang tersebut dari luar negeri dengan harga yang sangat jauh dan sangat tinggi tersebut,” tuturnya.

Akibatnya pemerintah mengambil keputusan untuk mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) akibat terjadi kelangkaan minyak goreng.

“Karena memang ini terjadi kelangkaan, maka pada minggu lalu sesuai permintaan dari atas kami sudah mengeluarkan peraturan baru. Yang pertama curah kita subsidi Rp14.000 untuk minyak curah dan harga minyak kemasan kita bebaskan ke market,” katanya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah