Anak-Anak dan Remaja di Bawah Usia 18 Tahun Diizinkan Mudik Lebaran 2022 Tanpa Tes Antigen

- 19 April 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi mudik - Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun diizinkan mudik
Ilustrasi mudik - Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun diizinkan mudik /./Antara/Fauzan

PR DEPOK - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun akan diizinkan untuk mudik Lebaran 2022 tanpa tes antigen.

Menurut Menkes Busi, semua anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun yang belum bisa mendapatkan vaksin penguat, diizinkan untuk ikut mudik Lebaran 2022 tanpa harus melakukan tes antigen.

Izin mudik tanpa melakukan tes antigen Covid-19 tersebut diberikan oleh Presiden Jokowi, setelah mendengar permasalahan dan keluhan banyak masyarakat yang akan mudik Lebaran pada Mei 2022.

Baca Juga: Apa Saja Syarat Dapat BPNT Kartu Sembako? Simak Penjelasan dan Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

“Memang ada dinamika, kalau anak-anak di bawah umur 18 tahun bagaimana? Di booster (vaksinasi penguat) juga belum boleh. Akhirnya diputuskan oleh Bapak Presiden bahwa, anak-anak dan remaja, kalau mau mudik dan belum ada booster tidak apa-apa, tidak perlu tes antigen,” Kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin,sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara News, pada 19 April 2022.

Melalui kebijakan itu pula, anak-anak di bawah usia 18 tahun dapat mendampingi orang tua untuk melakukan mudik Lebaran 2022, namun dengan syarat sudah mendapatkan dosis lengkap dari Vaksin Covid-19 atau sudah disuntik dua kali.

Tak hanya itu, Menkes juga mengatakan bahwa, peraturan mudik tanpa harus melakukan tes antigen untuk anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun ini adalah hadiah dari Presiden Jokowi kepada anak-anak yang orang tuanya akan melakukan mudik Lebaran 2022.

Baca Juga: Penerima BLT Minyak Goreng Wajib Bawa 3 Dokumen Ini untuk Ambil Bantuan Uang Tunai Rp300.000

“Ini adalah hadiah dari Beliau (Presiden Jokowi) kepada anak-anak kita yang keluarganya mau menikmati mudik dengan lebih baik,” katanya lagi menyampaikan.

Namun, di samping itu, Menkes juga menegaskan dan meminta kepada masyarakat untuk melaksanakan mudik dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan hanya melakukan perjalanan di dalam negeri.

Hal tersebut ia maksudkan, untuk sebagai bentuk antisipasi dalam menghindari penularan Covid-19 yang semakin meluas sekaligus menggerakan kembali ekonomi di setiap daerah yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Erik ten Hag Selangkah Lagi Menuju Old Trafford, Direktur Klub Ajax Singgung Soal Kontrak dan Gaji

“Saya ucapkan terimakasih, sehat terus, dan selamat menikmati musiknya. Kalau bisa di Indonesia saja. itu sekaligus menggerakan ekonomi daerah kita,” Ujar Menkes, Budi Gunadi lagi menjelaskan.

Juru Bicara Pemerintah penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa, pemerintah telah melakukan penyesuaian kebijakan perjalanan di indonesia selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Penyesuaian kebijakan tersebut dilakukan akibat laju mobilitas penduduk Indonesia yang diperkirakan meningkat seiring kegiatan mudik Lebaran diperbolehkan.

Baca Juga: Densus 88 Jadikan Golok Bukti Aksi Teror, Christ Wamea: yang Pakai Senjata Lengkap di Papua Saja Bukan Masalah

Juru Bicara Pemerintah penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito juga mengatakan bahwa, Pemerintahan akan fokus terhadap pencapaian target vaksinasi booster untuk kelompok rentan seperti lansia.

“Perlu dicatat bahwa, Pemerintah akan terus meningkatkan aksesibilitas vaksinasi anak. Namun demikian, mengingat masih terbatasnya laporan mengenai uji coba vaksinasi untuk anak usia kurang dari enam tahun serta vaksinasi booster untuk anak secara umum, Pemerintah akan fokus pada pencapaian target vaksinasi untuk kelompok rentan seperti lansia,” kata Juru Bicara Pemerintah penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah