- Paparan obat dan lingkungan atau toksin
- Patogen baru
- Varian baru SARS-CoV-2.
''Ini hipotesis-hipotesis atau kemungkinan-kemungkinan atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,'' kata dr. Syahril dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Republik Ceko Deteksi Kasus Cacar Monyet Pertama
Hipotesis tersebut terjadi di Inggris dan Amerika.
Sementara terkait kondisi kasus di Indonesia masih menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyabab hepatitis akut tersebut.
''Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah keenam hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan,'' ucapnya.
Baca Juga: Jerman Pesan 40.000 Dosis Vaksin Bava untuk Antisipasi Wabah Cacar Monyet
Terhitung hingga 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB, kasus kumulatif dugaan hepatitis akut di Indonesia mencapai 35 kasus.