PR DEPOK - Setelah memasuki pencarian hari ketujuh, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih belum juga ditemukan keberadaannya.
Kepolisian Kota Bern akhirnya kembali melanjutkan pencarian yang lebih intensif dengan menggunakan berbagai metode seperti patroli darat, patroli perahu, dan penerbangan drone.
Pada Jumat, 3 Juni 2022, Kepolisian Kota Bern bahkan akan menambahkan dukungan anjing pelacak untuk membantu pencarian Eril.
Namun tim penyelam dikabarkan tidak dapat dikerahkan untuk pencarian kali ini akibat derasnya sungai Aaree dalam sehari terakhir.
"Upaya pencarian intensif akan terus dilanjutkan besok Jumat (3/6) dengan tambahan dukungan anjing pelacak," demikian isi siaran pers yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman KBRI Bern pada Jumat, 3 Juni 2022.
Seperti sehari sebelumnya, pencarian Eril kali ini akan berfokus di area Marzili hingga pintu air Engehalde, dan patroli di area antara Schewellenmaetelli hingga Wohlensee.
Sementara itu, Ridwan Kamil dan keluarga harus kembali pulang ke Indonesia usai sebelumnya turun langsung dalam pencarian sang putra di Kota Bern.
Pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini sempat menyusuri tepian sungai Aaree dengan menggunakan beberapa rute untuk melihat titik potensial dalam proses pencarian Eril.
"Bapak Ridwan Kamil dan keluarga kembali ke Indonesia, pada Kamis sore (2/6) untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat," demikian lanjutan isi siaran pers KBRI Bern.
Kendati demikian, proses pencarian Eril di Kota Bern akan kembali dilanjutkan dengan dibersamai oleh keluarga Ridwan Kamil yang lain, yakni Elpi Nazmuzaman.
Elpi Nazmuzaman dan wakil keluarga Ridwan Kamil yang lainnya telah tiba di Kota Bern pada Rabu, 1 Juni 2022 dan akan melanjutkan komunikasi dengan otoritas Swiss terkait kelanjutan pencarian Eril.
Seperti diketahui sebelumnya, putra pertama Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz dinyatakan hilang terbawa arus saat berenang dengan adiknya di sungai Aaree, Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.
Eril dikabarkan sempat meminta pertolongan kepada orang sekitar dengan meneriakkan 'help' ketika terbawa arus deras sungai Aaree. Namun ia dinyatakan hilang dan belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Laporan hanyutnya Eril yang disampaikan warga setempat saat itu langsung ditanggapi dengan cepat oleh otoritas Swiss, dengan mengerahkan Tim SAR hingga Polisi Maritim.***