Usai Pencarian Eril, Psikolog Soroti Kondisi Ridwan Kamil dan Keluarga

- 3 Juni 2022, 14:00 WIB
Sejumlah komunitas ikut terlibat dalam pencarian Eril di Sungai Aare, Swiss.
Sejumlah komunitas ikut terlibat dalam pencarian Eril di Sungai Aare, Swiss. /Twitter @jabarprovgoid

Pasalnya, Ridwan Kamil dan Atalia serta keluarga menjalani satu pekan yang sangat berat.

"Saya lihat hampir satu pekan ini sangat berat buat beliau berdua dan keluarga besar," katanya.

Menurutnya, perlu memahami situasi psikologis dengan memberikan dukungan positif, termasuk di media sosial.

Baca Juga: Perbedaan Sholat Jenazah dan Sholat Ghaib, Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaannya

"Lalu publik juga tidak boleh judgemental atau menghakimi. Tidak boleh menduga-duga tanpa dasar yang dirasakan, tidak mengaitkan hal yang tidak relevan dengan musibah ini. Seperti soal podcast yang mengaitkan musibah dengan ucapan Kang Emil. Itu tidak perlu," katanya.

Dinda menuturkan sikap memberi ruang pada Ridwan Kamil dan Atalia sudah ditunjukkan oleh keluarga besar dan pemerintah.

Ia mengatakan musibah hilangnya Eri di Sungai Aare, Bern adalah peristiwa traumatik karena kejadian yang bersifat tiba-tiba dan luar biasa.

Baca Juga: Pihak Keluarga Ridwan Kamil Nyatakan Eril Meninggal Usai Pencarian Satu Minggu Tak Membuahkan Hasil

Maka dari itu, jika ruang dan suasana positif itu dihadirkan publik dan keluarga, maka akan membuat Ridwan Kamil dan keluarga lebih nyaman dan terlepas dari trauma.

"Selama ini kita biasanya melihat Kang Emil, Bu Atalia aktif di media sosial, sekarang dibatasi. Adiknya menutup Instagram, ini normal. Hal ini sangat berat untuk mereka dan bukan hal yang mudah. Mereka butuh waktu," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah