1. Secara geografis posisi Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam;
2. Hilal justru lebih mungkin terlihat lebih dulu di Arab Saudi, karena terlihatnya di sebelah barat pada saat terbenamnya matahari (Ghurub As-Syams);
3. Berdasarkan data hisab, pada akhir Zulqa’dah 1443 H, ketinggian hilal di tanah air antara 0° 52’ s.d 3° 13’, dengan sudut elongasi 4,27° s.d 4,97° sehingga Zulqa’dah digenapkan menjadi 30 hari. Sementara pada tanggal tersebut, posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi dan bisa dirukyat.
4. Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah terlihat. Posisi Arab Saudi lebih barat dari Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi dan lebih memungkinkan untuk dilihat.
Jadi keliru jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia lebih dulu merayakan Idul Adha.
Itulah beberapa alasan kenapa Hari Raya Idul Adha 1443 H di Indonesia dan Arab Saudi berbeda.***