Berdasarkan data hisab, pada akhir Zulqa'dah 1443 H, ketinggian hilal di Indonesia antara 0° 52’ sampai dengan 3° 13’ dengan sudut elongasi 4,27° sampai dengan 4,97°.
Dengan perhitungan hisab ini, Zulqa'dah digenapkan menjadi 30 hari.
Sementara, pada tanggal tersebut posisi hilal di Arab Saudi sudah cukup tinggi dan bisa di rakyat.
Baca Juga: Sinopsis Film Sabotage, Aksi Heroik Arnold Schwarzenegger Perangi Kartel Narkoba
Semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal untuk menentukan Idul Adha 1443 H akan semakin tinggi dan mudah dilihat.
“Letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Adib.
Itulah yang menjadi alasan kenapa penetapan Idul Adha 1443 H di Arab Saudi dan Indonesia berbeda.***