PR DEPOK - Bulan Muharram merupakan awal tahun pada kalender Hijriah bagi seluruh umat Islam di dunia.
Di balik acara tahun baru Hijriah terdapat banyak mitos di masyarakat, terutama bagi orang Jawa yang menganggap Bulan Muharram atau dikenal Bulan Suro keramat.
Biasanya mereka mengadakan acara rasa syukur yang diadakan pada malam satu Suro dengan membuat nasi tumpeng, lauk pauk dan sejenisnya dari hasil bumi.
Selain membuat berbagai macam makanan, mereka juga bahkan menghanyutkan kepala kerbau ke laut selatan.
Ritual ini sering ditemui di daerah pesisir selatan yang kental dengan kepercayaan pada ratu pantai selatan yang memberi berkah dan penolak bala. Kepercayaan di lingkungan masyarakat menjadi tradisi yang dilakukan oleh mereka.
Dalam Islam ada beberapa amalan dan doa-doa yang sebaiknya dilakukan untuk menyambut malam satu Suro. Berikut doa dan keutamaannya:
Doa Bulan Suro
انَ اللَّهِ لْءَ الْمِيزَانِ اْلعِلْمِ لَغَ الرِّضَا الْعَرْشِ. اْلحَمْدُ للهِ لْءَ الْمِيزَانِ اْلعِلْمِ لَغَ الرِّضَا ال. اللهُ اَكْبَرُ لْءَ الْمِيزَانِ اْلعِلْمِ لَغَ الرِّضَا الْعَرْشِ لَا لْجَأَ لَا اللهِ لاَّ اِلَيْهِ. انَ اللَّهِ الشَّفْعِ الْوِتْرِ لِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ لِّهَا. اْلحَمْدُ للهِ الشَّفْعِ الْوِتْرِ لِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ لِّهَا. اللهُ اَكْبَرُ الشَّفْعِ الْوِتْرِ لِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ لِّهَا. لُكَ السَّلَامَةَ اأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ لَا لَا لَا لَّا اللهِ اْلعَلِيُّ اْلعَظِيْمُ.
Imam al-Ajhury mengatakan, siapa saja yang membaca doa ini sebanyak 70 kali maka Allah pelihara dirinya sendiri pada tahun tersebut.
Puasa di Hari Suro
Puasa di hari Suro ini sepertinya sudah menjadi kebiasaan Nabi SAW dan telah dilakukan sejak awal kenabian. Hal ini tercantum dalam dari hadits berikut.
انَ لُ اللهِ لَّى اللهُ لَيْهِ لَّمَ امِ اشُوْرَاءَ لَمَّا انَ انَ اءَ ا اءَ
"Aisyah ra. berkata Dahulu Rasulullah shalallaahu 'alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari Asyura) ia boleh berdoa dan barangsiapa yang ingin berbuka karena tidak sanggup, ia boleh berbuka".
Baca Juga: Apa Pengganti Google jika Diblokir karena Tak Daftar PSE Kominfo? Ini Penjelasan Pemerintah
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari TebuIreng Online, Bulan Suro juga turut mengingatkan untuk berbagi pada anak yatim.
Meskipun tidak ada dalil yang eksplisit tentang lebaran yatim sebagai seremonial dijelaskan dalam tanggal dan hari tertentu.
Tapi bila merunut, pada kemuliaan dan pengurusan terhadap anak yatim memang sangat dianjurkan baik dalam hadits maupun al-Qur'an. Seperti yang tertera dalam ayat:
الَّذِي يُكَذِّبُ الدِّينِ (١) لِكَ الَّذِي الْيَتِيمَ (٢) لَا لَى امِ الْمِسْكِينِ (٣) الماعون: -٣
"Tahukah kamu orang yang mendustakan Agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak bisa memberi makan kepada orang miskin" (QS.al-Ma'un : 1-3)
Allah SWT juga telah berfirman dalam kitab-Nya:
ا اقَ ائِيْلَ لاَ لاَّ اللهَ الْوَالِدَيْنِ اناً ال الْيَتَامَى الاكِيْنَ لُوْا لِلنَّاسِ اً ا الا لُوْا لِلنَّاسِ اً ا الا ال :
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu memuji selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang miskin, serta bermanfaatlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil dari kamu, dan kamu selalu berpaling.” (QS. al-Baqarah: 83).
Baca Juga: 9 Contoh Kesan Pesan Singkat Bikin Haru untuk Kakak OSIS di Akhir MPLS 2022
Walaupun tak ada syariat tentang lebaran yatim atau hari tertentu lain, akan tetapi memberi dan menyenangkan mereka adalah sebuah kebaikan.
Mungkin mereka yang memilih Asyura selain kemuliaan karena bulan tersebut, juga memberikan kepuasan tersendiri, membuat hati semakin mantap dan tenang.
Namun yang setuju, menganggap tidak menganggap bahwa ini adalah dan lebih disukai oleh Baginda Rasul memang pada hari itu, melainkan karena pilihan mereka mengingat segala keutamaan dari hari Asyura dan keutamaan memberi pada anak yatim.***