Network
PR DEPOK - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berperan menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan nasional di segala apsek kehidupan yang berpedoman pada Haluan Ideologi Pancasila.
Demikian disampaikan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Dr. Drs. Karjono S.H saat pembahasan kajian pola pembangunan nasional bersama Badan Riset dan Inovasi (BRIN) di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2022.
"Pada dasarnya, kami (BPIP) mencoba menyatukan persepsi dengan BRIN supaya kita bisa bersama membuat kajian pola pembangunan nasional semesta berencana berbasis trisakti dengan menempatkan supremasi ilmu pengetahuan," kata Karjono.
Baca Juga: Salman Rushdie Penulis 'Ayat-Ayat Setan' Ditusuk Orang Tak Dikenal di New York
Disebutkan dia, BRIN merupakan sebuah lembaga yang diperlukan terkait penelitian, pengkajian, invensi, serta inovasi.
Hal tersebut, lanjut dijelaskan Karjono, tertuang dalam Pasal 48 UU SINAS IPTEK dan Pasal 121 UU Cipta Kerja.
"Jika kita membandingkan dengan Amerika Serikat, terdapat 2 badan riset dan penelitian yang dibawah kendali Presiden AS, sementara di Malaysia badan riset berada di bawah kendali Perdana Menteri," ucap dia.
Baca Juga: Polisi Hentikan Penyidikan 2 Laporan dalam Kasus Brigadir J, Salah Satunya Dugaan Pelecehan Seksual
"Sementara ini, BRIN masih di bawah kendali unsur pengarah dan pelaksana yang membawahi lembaga penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) pada kementerian/lembaga dan daerah. Maka dari itu, akan menjadi Langkah yang tepat jika Lembaga riset dan penelitian seperti BRIN langsung di bawah kendali Presiden," katanya lagi.
