Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati setiap 14 Agustus di Indonesia

- 13 Agustus 2022, 11:47 WIB
Mengenal sejarah Hari Pramuka 14 Agustus
Mengenal sejarah Hari Pramuka 14 Agustus /Freepik

PR DEPOK - Setiap 14 Agustus segenap masyarakat Indonesia memperingati Hari Pramuka.

Sejarah Hari Pramuka yang diperingati setiap 14 Agustus ternyata sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.

Sejarah Hari Pramuka tidak bisa dipisahkan dari munculnya Gerakan Pramuka atau Kepanduan Indonesia.

Baca Juga: 10 Twibbon HUT ke 77 RI Gratis, Cocok Diunggah di IG hingga WA, Sambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022

Munculnya gerakan kepanduan ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung pada tahun 1923.

Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Kedua organisasi cikalbakal Gerakan Pramuka di Indonesia tersebut kemudian meleburkan diri menjadi satu, bernama ( Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.

Baca Juga: Simak Tips Lolos Seleksi Program Kartu Prakerja Gelombang 41 yang Akan Segera Dibuka

Sedangkan organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandsche Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912.

Organisasi tersebut kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916 atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII.

Sering berjalannya waktu antara tahun 1928-1935 bermunculan gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 41 Kapan Dibuka? Simak Estimasi Tanggal dan Cara Daftar Online di Link prakerja.go.id

Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu kemudian muncul dengan terbentuknya PAPI yaitu “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia”.

PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.

Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan “All Indonesian Jamboree”.

Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Baca Juga: BSU Kemendikbud untuk Guru Honorer Cair Lagi Tahun 2022? Cek Nama Penerima Lewat info.gtk.kemdikbud.go.id

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia.

Kongres tersebut dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia dan mengahasilkan “Janji Ikatan Sakti".

Sejarah Pramuka Indonesia

Singkat cerita, gerakan Pramuka di Indonesia kemudian lahir pada tahun 1961. Dari ungkapan yang telah dipaparkan di atas dapat dihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Pramuka 14 Agustus 2022, Cocok Dibagikan di WA, Instagram, hingga Facebook

Jumlah tersebut tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.

Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara.

Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.

Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi.

Baca Juga: 21 Link Twibbon untuk Ramaikan HUT ke-77 RI, Dilengkapi Twibbon Resmi dari Pemerintah

Pengesahan panitia tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka.

Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia tersebutlah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Baca Juga: Cara Cek Status Bansos PKH Tahap 3 2022, Nama Penerima Ini Akan Dapat BLT hingga Rp750.000 per 3 Bulan!

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitansyaitu:

-Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara.

Peristiwa tersebut kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

- Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka.

Baca Juga: Lirik Lagu Pramuka untuk Dinyanyikan saat Hari Pramuka, Ada Api Telah Menyala dan Praja Muda Karana

Dalam Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya.

- Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga yang disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

- Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961.

Baca Juga: Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja untuk Peserta yang Lolos Gelombang 40

Peristiwa tersebut kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

- Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.

Selain pelantikan pengurus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 pula dilangsungkan defile Pramuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia kepada khalayak.

Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemudian dikenal sebagai Hari Pramuka dan diperkenalkan secara resmi pada masyarakat Indonesia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: pramukarek.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah