Arti dan Makna Baju Adat Paksian, Bangka Belitung yang Dipakai Presiden Jokowi di Acara Pidato Kenegaraan

- 16 Agustus 2022, 14:55 WIB
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Paksian dari Bangka Belitung menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya saat menghadriri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022,  di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Paksian dari Bangka Belitung menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya saat menghadriri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). /ANTARA FOTO/HO-Setpres-Agus Suparto/hp/

PR DEPOK - Baru saja dimulai, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan tahunan dengan mengenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung.

Di setiap tahunnya, Presiden Jokowi selalu mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia saat akan memberikan pidato tahunan menjelang Hari Kemerdekaan.

Tahun ini Jokowi tampak mengenakan baju adat yang bernama Paksian yang berasal dari daerah Bangka Belitung, berwarna hijau dan memiliki motif Pucuk Rebung.

Baca Juga: Deretan Baju Adat yang Pernah Dipakai Jokowi saat Hadiri Sidang Tahunan MPR RI Beserta Maknanya

Lantas, apa arti dan makna di balik baju adat dan motifnya yang dikenakan Presiden Jokowi? 

Pakaian adat yang dikenakannya tersebut rupanya memiliki arti yang sangat luas dan bermoral.

Seperti yang disampaikan melalui unggahan Instagram @jokowi, Presiden Jokowi memilih mengenakan baju berwarna hijau yang mengandung filosofi kesejukkan, harapan, dan pertumbuhan.

Baca Juga: Profil Soekarno, sang Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Republik Indonesia

Selain itu, untuk motif Pucuk Rebung yang terdapat pada baju adat yang dikenakannya tersebut memiliki arti dan lambang kerukunan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x