Holding UMi, Inisiasi Kementerian BUMN dan BRI yang Dinilai Jadi Fondasi Ekonomi Kerakyatan

- 16 Agustus 2022, 19:35 WIB
Holding UMi yang merupakan inisiasi antara Kementerian BUMN dan BRI dinilai jadi fondasi ekonomi kerakyatan.
Holding UMi yang merupakan inisiasi antara Kementerian BUMN dan BRI dinilai jadi fondasi ekonomi kerakyatan. /Dok. BRI

Menurut Erick hal itu mengindikasikan terjadi pembukaan lapangan kerja sebanyak 7,1 juta melalui program PNM setelah tergabung dalam Holding UMi. Karena PNM memperoleh sokongan likuiditas yang kuat dari BRI.

Baca Juga: 5 Film Spesial Hari Kemerdekaan yang Tayang 17 Agustus 2022 di TV, Cocok Ditonton Bersama Keluarga

"Belum program-program yang lain (dari BRI dan Pegadaian). Jadi, fundamental yang kami terus bangun memang di ekonomi kerakyatan," tutur Erick.

"Tidak anti yang besar, yang besar harus kami dorong juga, tetapi kalau sebagai fondasi tidak bisa hanya yang besar, kapitalis dibilang, oligarki nggak bisa. Kita harus yang ekonomi kerakyatan karena mayoritas di situ," katanya.

Oleh karena itu, Holding UMi yang lahir sejak September 2021 semakin membuktikan kehadiran negara secara langsung untuk mengangkat ekonomi kerakyatan. Di mana perusahaan besar atau korporasi harus bersinergi dengan pelaku usaha yang paling kecil sekalipun.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok Jadi Caption Medsos

"Ini yang kami jaga dan saya yakini, pemerintahan Presiden Jokowi fokus bagaimana pembedahan ekonomi kerakyatan ini, menjadi platform yang tepat. Kita tidak mungkin ke arah yang menjadi kapitalis oligarki tetapi bagaimana ekonomi kerakyatan sebagai fondasi," ujar dia.

Holding UMi pun semakin menegaskan bahwa BUMN hadir bukan sebagai ‘Menara Gading’, namun harus mendorong ekonomi kerakyatan menjaga rantai pasok.

Oleh karena itu, BUMN pun terbuka bekerjasama dengan private sector, swasta, bahkan strategic partner dari luar negeri.

Baca Juga: Profil Henry Lau Eks Super Junior yang Ramai Diperbincangkan

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah