Holding UMi, Inisiasi Kementerian BUMN dan BRI yang Dinilai Jadi Fondasi Ekonomi Kerakyatan

- 16 Agustus 2022, 19:35 WIB
Holding UMi yang merupakan inisiasi antara Kementerian BUMN dan BRI dinilai jadi fondasi ekonomi kerakyatan.
Holding UMi yang merupakan inisiasi antara Kementerian BUMN dan BRI dinilai jadi fondasi ekonomi kerakyatan. /Dok. BRI

Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI secara konsolidasi tercatat tumbuh sebesar 9,81 persen year on year (YoY) dari Rp837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp920 triliun di akhir Juni 2022.

Ke depan, Sunarso menyebut Holding Ultra Mikro akan terus difokuskan untuk dapat melayani pelaku usaha ultra mikro yang unbankable.

"Strategi yang kami lakukan adalah pemberdayaan usaha melalui group lending di PNM," kata Sunarso menjelaskan.

"Kemudian kami mengintegrasikan layanan sehingga pelaku usaha ultra mikro yang sudah naik kelas dapat memilih berbagai layanan yang sesuai kebutuhannya, baik pinjaman berbasis gadai di Pegadaian atau kredit di BRI," terang dia.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Terbaru Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022, Rayakan HUT ke-77 RI dengan Bagikan Ini ke Medsos

Di samping itu, Sunarso membeberkan BRI juga senantiasa menerapkan strategi business following stimulus untuk mengeskalasi pemulihan ekonomi.

Hal ini tampak dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Sebagai gambaran, BRI diberikan kuota penyaluran KUR oleh pemerintah sebesar Rp260 triliun atau 70 persen dari proporsi KUR nasional.

Alokasi KUR BRI tersebut meningkat dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp195,59 triliun, dengan realisasi penyaluran Rp194,9 triliun.

Baca Juga: Sinopsis Film American Renegades: Aksi Tentara Amerika Temukan Emas Batangan di Danau Bosnia

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah