Ade Irma Suryani Nasution tewas tertembak saat akan diserahkan kepada sang tante, yaitu Mardiah.
Peristiwa tersebut kembali diungkapkan oleh sang kakak, yaitu Hendrianti melalui kanal YouTube Ahmad Nowmenta Putra.
“Adik saya ditembak, peluru masuk ke tangan tante saya, dan menembus ke badan adik saya," ungkap Hendrianti menceritakan kronologi sang adik yang ditembak dalam peristiwa G30S PKI.
Hendrianti sendiri tidak melihat kejadian tersebut karena berhasil menyelinap ke rumah belakang untuk menemui Kapten Pierre Tendean, yang segera keluar kamar dengan bercelana pendek dan memakai jaket membawa senapan.
Ketika pasukan Cakrabirawa tidak menemukan A.H. Nasution di rumah, akhirnya mereka membawa Pierre Tendean dan membiarkan seluruh penghuni rumah.
Selanjutnya, segera setelah pasukan tersebut pergi, Johanna membawa Ade Irma Nasution ke RSPAD dan menjalani operasi beberapa kali.
Hendrianti yang tak kuasa melihat sang adik bersimbah darah, menangis deras melihat adik perempuannya jadi sasaran pasukan Cakrabirawa.
Baca Juga: Rapper Loco Umumkan akan Segera Menikah, Calon Istri Ternyata Teman Masa Kecil
“Kakak jangan nangis, adik sehat,” kenang Hendrianti yang sangat sedih mengingat Ade Irma Suryani Nasution saat itu.