Kondisi Geopolitik Tak Pasti, Jokowi Sebut Butuh Pemikiran 'Abu Nawas' tuk Hadapi Krisis Global

- 7 September 2022, 16:13 WIB
Presiden Jokowi memimpin rapat evaluasi sejumlah proyek strategis Nasional
Presiden Jokowi memimpin rapat evaluasi sejumlah proyek strategis Nasional /Biro Pers Istana Presiden/OkeNTT

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 yang dihadiri para Menteri Kabinet Maju, CEO OCT Corps Chairul Tanjung, dan para ekonom.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi berpesan untuk menghadapi kondisi geopolitik yang tidak pasti sekarang.

“Saya titip ke ekonom, jangan menggunakan pakem-pakem yang ada, jangan menggunakan standar yang ada karena saat ini sangat tidak normal sehingga dibutuhkan pemikiran Abu Nawas yang kancil-kancil,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: PKH dan BPNT September 2022 Hanya Cair ke Nama Ini, Cek Penerima Bansos Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id

Sosok Abu Nawas yang dimaksud Jokowi merupakan seorang tokoh sufi yang terkenal karena cerita humornya, dengan nama asli Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami.

“Yang kancil-kancil itu, tapi memang bekerja saat ini tidak bisa makro saja, tetapi harus ditambah mikro, mikro juga belum dapat ya harus makro, mikro, ya detail, focus, ketemu nanti, satu per satu (caranya) karena sekali lagi keadaan sangat tidak normal,” lanjutnya.

Biasanya karakter kancil yang biasa didongengkan dalam kisah masyarakat Indonesia memiliki sifat cerdik, lincah, lucu dan licik yang selalu bisa mengelabui lawan-lawannya.

Baca Juga: Syarat dan Cara Mendapatkan BLT BBM 2022 Rp600.000 dari Kemensos

“Dunia sekarang ini berubah sangat luar biasa, perubahannya sangat luar biasa. Pertama memang diawali pandemic, kita tahu semuanya dan kita beruntung saat itu awal-awal Indonesia tidak ‘Lockdown’, ungkap Jokowi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah