Network
PR DEPOK – Awal berdirinya Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak bisa lepas dari pergolakan sosial politik di Indonesia maupun Eropa.
Di tahun 1860-1870, Nederland mengalami peningkatan gerakan kelompok-kelompok soal demokrasi.
Kondisi tersebut mendorong terbentuknya National Arbeids Secretariats atau NAS sebagai induk organisasi serikat buruh.
Baca Juga: Kisah Pelik Pangeran Harry, Cucu Ratu Elizabeth II yang Meninggalkan Kerajaan Inggris
Pada saat yang sama, Indonesia atau Hindia Belanda masih belum memiliki ruang untuk terbentuknya organisasi serupa karena keberadaan aturan pemerintah kolonial pasal 111 Regeling Reglement (RR) terkait larangan melakukan rapat serta melakukan pembentukan organisasi tanpa izin pemerintah kolonial.
Namun pada tahun 1903, pemerintah kolonial menetapkan peraturan desentralisasi beberapa wilayah yang menetapkan Bandung, Semarang, Surabaya, dan Batavia menjadi genete/kota.
Setelah pemerintah kolonial Belanda melakukan desentralisasi di tiga wilayah tersebut, secara tidak langsung menjadikan peraturan pasal 111 tidak berlaku lagi.
Baca Juga: Wadirreskrimum Polda Metro Jaya Jerry Raymond Dipecat karena Terlibat Kasus Tewasnya Brigadir J
Tiga kota tersebut ke depannya menjadi tempat subur untuk berdiri dan berkembangnya organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan.
