Tak hanya terjadi pembakaran, isnsiden tersebut juga diwarnai dengan aksi pengunjuk rasa yang menarik kawat duri hingga melempar botol minuman.
Polisi pun berusaha untuk meredam aksi anarkis para mahasiswa dan memberikan peringatan.
Melalui pengeras suara, seorang polisi melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran demi meredam kericuhan yang terjadi menjelang azan Maghrib tersebut.
Aksi polisi tersebut pun akhirnya membuat suasana kembali kondusif setelah sebelumnya ricuh.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga sempat memutarkan Asmaul Husna dan lantunan sholawat melalui alat pengeras suara.
Lalu, pada pukul 18.00 WIB, polisi mengimbau agar pengunjuk rasa membubarkan diri karena perizinan telah berakhir.
"Kita jadikan kota Jakarta yang aman, tertib, dan bisa dinikmati semua kelompok masyarakat. Sekarang sudah mendekati pukul 18.00 WIB," kata seorang polisi di sana.