Effendi Simbolon pun menjelaskan bahwa saat masuk ke pembahasan isu-isu aktual dalam raker, ia hanya ingin mempertanyakan terkait informasi yang beredar.
Salah satu informasi yang ingin ia tanyakan saat itu sehubungan dengan adanya hal-hal yang menyangkut disharmoni.
Baca Juga: Cara Cek BPUM 2022 Online dengan Login di eform.bri.co.id Pakai NIK KTP
"Saya menggunakan diksi disharmoni karena lebih menyangkut kepada masalah harmonisasi. Itu soal leadership dan lain sebagainya yang menyangkut keberadaan TNI itu sendiri. Jadi TNI secara keseluruhan dan TNI dengan TNI Angkatan Darat," tutur Effendi.
Meski kesannya kurang elok, tetapi ia mengaku sejatinya tidak terlalu menyoroti poin ketidakhadiran Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam raker.
Kemudian ia mengungkapkan maksudnya yang sebenarnya tidak memberikan stigma TNI seperti gerombolan.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT BBM 2022 Online, Akses Link Berikut dan Cairkan Bansos Rp600.000
"Sejujurnya saya tidak pernah memberi stigma TNI seperti gerombolan, tapi lebih kepada kalau tidak ada kepatuhan, kalau tidak ada harmoni dan seterusnya. Itu seperti gerombolan dan ormas," ujarnya lagi.
Pernyataan Effendi Simbolon yang menuai kritik itu diketahui disampaikan olehnya dalam kegiatan raker pada 5 September 2022 bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.***