Serupakan TNI dengan Gerombolan hingga Tuai Polemik, Effendi Simbolon Sampaikan Permintaan Maaf

- 14 September 2022, 21:36 WIB
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon sampaikan permintaan maaf kepada TNI usai pernyataannya yang serupakan TNI dengan gerombolan heboh tuai polemik.
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon sampaikan permintaan maaf kepada TNI usai pernyataannya yang serupakan TNI dengan gerombolan heboh tuai polemik. /ANTARA

PR DEPOK - Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon tampak menyampaikan permintaan maaf akibat pernyataannya yang menyinggung TNI dalam Rapat Kerja (Raker) Bersama Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI.

Dalam kesempatan raker itu, Effendi Simbolon menyebut TNI seperti gerombolan karena ia menilai adanya isu disharmoni di tubuh TNI.

Pernyataan itu lantas menuai kritik dari banyak pihak sehingga Politisi PDI Perjuangan ini pun menyampaikan permintaan maaf kepada TNI atas ucapannya.

Baca Juga: Heboh Pernyataan Effendi Simbolon Soal TNI yang Serupa Gerombolan, KSAD Dudung: Kami Punya Harga Diri

"Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya mohon maaf atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, menyakiti, dan membuat tidak nyaman," kata Effendi Simbolon dalam konferensi persnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 14 September 2022.

Tak tanggung-tanggung, menurutnya permohonan maaf itu ditujukkan bagi seluruh prajurit TNI yang bertugas maupun yang sudah purnatugas.

Bahkan ia menyatakan bahwa ucapan maafnya itu berlaku bagi prajurit dari mulai tamtama, bintara, hingga perwira, termasuk para pihak yang tak nyaman dengan pernyataannya.

Baca Juga: 5 Manfaat Air Mawar untuk Kecantikan dan Kesehatan, Salah Satunya Berperan sebagai Antibakteri

"Kepada Panglima TNI saya mohon maaf termasuk Kepala Staf Angkatan Darat, saya mohon maaf dan Kepala Staf Angkatan Laut, serta Kepala Staf Angkatan Udara yang juga mungkin merasa kurang nyaman," ucapnya menjelaskan.

Effendi Simbolon pun menjelaskan bahwa saat masuk ke pembahasan isu-isu aktual dalam raker, ia hanya ingin mempertanyakan terkait informasi yang beredar.

Salah satu informasi yang ingin ia tanyakan saat itu sehubungan dengan adanya hal-hal yang menyangkut disharmoni.

Baca Juga: Cara Cek BPUM 2022 Online dengan Login di eform.bri.co.id Pakai NIK KTP

"Saya menggunakan diksi disharmoni karena lebih menyangkut kepada masalah harmonisasi. Itu soal leadership dan lain sebagainya yang menyangkut keberadaan TNI itu sendiri. Jadi TNI secara keseluruhan dan TNI dengan TNI Angkatan Darat," tutur Effendi.

Meski kesannya kurang elok, tetapi ia mengaku sejatinya tidak terlalu menyoroti poin ketidakhadiran Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam raker.

Kemudian ia mengungkapkan maksudnya yang sebenarnya tidak memberikan stigma TNI seperti gerombolan.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT BBM 2022 Online, Akses Link Berikut dan Cairkan Bansos Rp600.000

"Sejujurnya saya tidak pernah memberi stigma TNI seperti gerombolan, tapi lebih kepada kalau tidak ada kepatuhan, kalau tidak ada harmoni dan seterusnya. Itu seperti gerombolan dan ormas," ujarnya lagi.

Pernyataan Effendi Simbolon yang menuai kritik itu diketahui disampaikan olehnya dalam kegiatan raker pada 5 September 2022 bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x