Mengenal Sosok Polisi Sukitman, Penemu Sumur Maut Lubang Buaya Sekaligus Saksi Mata Tragedi G30S PKI

- 22 September 2022, 11:00 WIB
Mengenal sosok polisi Sukitman, penemu sumur maut Lubang Buaya sekaligus saksi mata tragedi G30S PKI
Mengenal sosok polisi Sukitman, penemu sumur maut Lubang Buaya sekaligus saksi mata tragedi G30S PKI /Instagram @pierresangpatriot

PR DEPOK- Mari kenalan dengan sosok Sukitman sang penemu sumur mau Lubang Buaya sekaligus saksi mata tragedi G30S PKI.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa penemu sumur maut Lubang Buaya saat tragedi G30S PKI ialah seorang polisi berpangkat II yang dikenal sebagai Sukitman.

Sukitman yang lahir di Desa Cimanggu, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat ini menjadi saksi dikuburnya tujuh jenazah Perwira tinggi militer Indonesia ke dalam Lubang Buaya.

Baca Juga: BLT BBM Jabar 2022 Masih Cair, Cek Daftar Penerima Lewat Link Ini untuk Dapat Bantuan Rp 600.000

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Instragram @pierresangpatriot, pada saat itu Sukitman sedang menjalankan tugasnya untuk melakukan patroli di kawasan Blok M.

Tiba-tiba, Sukitman mendengar suara tembakan yang diikuti dengan serangkaian rentetan letusan senjata. Mengetahui itu, Sukitman kemudian bergegas menghampiri sumber suara dengan sepeda.

Ternyata lokasi penembakan itu berada di kediaman Brigadir Jenderal DI Panjaitan. Kesaksian Sukitman setelah melihat kejadian penembakan membuat dirinya ikut diringkus gerombolan G30S PKI.

Baca Juga: BSU Tahap 2 Cair, Ini Cara Cek Penerima BLT Subsidi Gaji dari Kemnaker di Link BPJS Ketenagakerjaan 2022

Sukitman lalu ikut diculik dan dibawa ke lokasi Lubang Buaya. Tapi dia tidak berada tepat di depan Lubang Buaya dia disekap disebuah bilik tempat para eksekutor membersihkan darah dari senjatanya.

Sukitman mengatakan bahwa para gerombolan G30S PKI bolak balik menembakkan peluru ke dalam sumur. Tubuhnya menjadi kaku, karena dia takut akan senasib dengan ketujuh perwira.

Tapi dia ditenangkan oleh salah satu anak buah dari Letkol Untung. Benar saja, Sukitman lolos dari peristiwa menyeramkan tersebut.

Baca Juga: Diduga Ada Pemotongan BLT BBM, Mensos Risma: Silakan Dilaporkan

Karena menyaksikan berbagai kejadian yang menakutkan, Sukitman mengaku dirinya merasa pusing dan tidak sengaja tertidur di bawah kolong truck.

Setelahnya, Sukitman mengatakan dia kemudian dibawa ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma oleh salah satu anak buah Cakrabirawa.

Setelah sampai, Sukitman kembali digiring ke Markas Rasimen Cakrabirawa untuk diperiksa oleh Letnan Kolonel Ali Ebram untuk menceritakan situasi pada saat itu.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Kamis, 22 September 2022: Tayang Full House hingga 49 Days

Usai pemeriksaan, Sukitman kembali dibawa ke Cijantung untuk bertemu dengan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) untuk membantu RPKAD menemukan sumur Lubang Buaya.

Akhirnya lokasi keberadaan jenazah pahlawan revolusi berhasil diketahui pada tanggal 3 Oktober 1965, rombongan Mayor Subardi (Ajudan jenderal Ahmad Yani) bersama Sukitman sampai di desa lubang buaya pukul 11.40 WIB.

Kendati demikian, lokasi sumur tempat pembuangan mayat para jenderal baru bisa ditemui sekitar pukul 13.00 WIB, sebab sangat sulit menemukan sumur itu. Pada saat ditemukan sumur Lubang Buaya tertimbun sampah di bawah sebuah pohon.

 

.***

Editor: Tuti Riyanti

Sumber: Instagram @pierresangpatriot


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x