Profil Prof Samekto Wibowo, Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM yang Meninggal Terseret Ombak

- 26 September 2022, 07:03 WIB
Profesor Samekto Wibowo: profil dan biodata lengkap dengan agama, umur, pendidikan hingga karirnya
Profesor Samekto Wibowo: profil dan biodata lengkap dengan agama, umur, pendidikan hingga karirnya /tangkap layar/acadstaff.ugm.ac.id

PR DEPOK - Duka cita tengah dirasakan seluruh keluarga besar Universitas Gajah Mada (UGM) atas meninggalnya Profesor Samekto Wibowo.

Prof Samekto Wibowo, Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM meninggal dunia pada Sabtu, 25 September 2022 usai terseret ombak di Pantai Pantai Pulang Sawal, Tepus, Gunungkidul, DIY.

Prof Samekto Wibowo sempat dilarikan ke Puskesmas Tepus untuk mendapat perawatan, tapi dia dinyatakan mengalami henti napas saat dalam perjalanan.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Senin, 26 September 2022, Saksikan Drama Turki Hercai dan Drakor Saranghae

Untuk mengenal sosok yang meninggalkan banyak jasa bagi UGM tersebut, berikut telah dirangkum profil Prof Samekto Wibowo.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok-com dari laman ugm, Prof Samekto Wibowo lahir di Klaten, 16 Maret 1946.

Dia meninggal di usia 76 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Guru Besar Departemen Neurologi FKKMK UGM.

Selama mengabdi di Universitas Gadjah Mada, almarhum Prof Samekto Wibowo dikenal sebagai sosok yang ramah, sabar, dan disiplin.

Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV Senin, 26 September 2022: Jangan Lupa Saksikan Perkawinan Nyi Blorong

Selain itu, dia juga selalu memberikan kesempatan maju dan berkembang kepada para sejawat yang lebih muda serta para mahasiswanya.

Pria yang meninggalkan seorang istri dan dua orang anak itu, pernah menjabat sebagai Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf periode 2001-2009.

Selama memegang jabatan tersebut, dia menciptakan berbagai program dan terobosan sehingga berhasil mencapai beberapa kemajuan.

Baca Juga: Arkhan Fikri Jadi Amunisi Tambahan Arema FC

Samekto Wibowo yang merupakan dokter spesialis syaraf mempunyai jasa besar dalam pengembangan layanan pasien dengan gangguan tidur pada tahun 2009.

Saat pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) pada 13 Oktober 2001, Samekto menyampaikan pidato berjudul "Neuropati Diabetika dan Impotensia".

Dalam pidato tersebut ia menyampaikan bahwa neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa dan dapat terjadi pada saraf di bagian tubuh mana pun dan lebih sering menyerang saraf di kaki.

Baca Juga: Tanda Peserta Dinyatakan Lolos Kartu Prakerja Gelombang 45

Kata dia, kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan saraf di seluruh tubuh mengalami kerusakan dalam jangka panjang.

Jenazah almarhum Prof Samekto Wibowo disemayamkan di Balairung UGM, Minggu September 2022 untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari civitas UGM.

Setelah itu, jenazah almarhum dimakamkan di Pemakaman Keluarga Pondok Muharrikun Najaah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x