Network
PR DEPOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat memantau dampak guncangan halus atau lini akibat gempa dengan kekuatan 5,5 Skala Richter (SR) yang terjadi di Bayah, Provinsi Banten pada Minggu 9 Oktober 2022 pukul 17.02 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Theofilo Patrocinio Freitas Minggu 9 Oktober 2022 mengatakan masyarakat untuk waspada ditambah hujan deras yang juga terjadi di Bogor.
"Kami akan pantau laporan dampaknya, mudah-mudahan tidak ada. Saat ini belum ada laporan. Tetapi hujan deras juga terjadi di Bogor, kami siaga, masyarakat juga harap waspada," ujar Theofilo, dikutip PikiranRakyat-depok.com dari ANTARA.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Ingin Merasakan Kehangatan Cinta, Aries Mudah Putus Asa
Theofilo mengatakan musim hujan yang mulanya pada bulan September hingga Januari dalam beberapa tahun ini bergeser pada bulan Maret perlu diwaspadai, bukan hanya saat hujan lebat, angin kencang dan gempa.
Ia menghimbau masyarakat untuk mengecek kekokohan bangunan tempat tinggalnya dan lingkungan sekitar rumah seperti pohon serta aliran listrik terutama saat cuaca ekstrim terjadi.
"Cek-cek bangunan, pohon, aliran listrik itu penting di saat cuaca ekstrem," ujarnya.
Baca Juga: Cek BPUM 2022 Online Lewat eform.bri.co.id untuk Dapat BLT UMKM Rp600.000
Berdasarkan pantauan di Bogor, gempa terjadi pukul 17.03 WIB sekitar 5 detik, atau satu menit setelah hal ini dilaporkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pukul 17.02 WIB yang menunjukan telah terjadi gempa berkekuatan 5,5 SR di 7.09 Lintang Selatan (LS) 106.08 Bujur Timur dengan kedalaman 12 kilometer.
