Indonesia Sudah Kuasai 70 Persen Pendapatan Freeport, Presiden Jokowi: Bukan Milik AS Lagi

- 11 Oktober 2022, 18:54 WIB
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kini Freeport mayoritas telah milik Indonesia, dan 70 persen pendapatan masuk negara.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kini Freeport mayoritas telah milik Indonesia, dan 70 persen pendapatan masuk negara. /ANTARA/

"Saat ini kita dapat dividen 51 persen (dari Freeport), pajak lebih besar, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) lebih besar, bea ekspor juga lebih besar. Jadi, 70 persen pendapatan Freeport masuk ke negara," tuturnya.

Bahkan saat ini sebanyak 98 persen karyawan Freeport adalah warga negara Indonesia (WNI) dan 40 persen di antaranya adalah masyarakat Papua.

Untuk diketahui, pada tahun 2021 Indonesia membangun smelter PT Freeport Indonesia terbesar di dunia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga: Kapan BLT Anak Sekolah 2022 Cair? Catat Jadwal Pencairan Beserta Cara Cek Daftar Penerima di Sini

Pembangunan ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah produk pertambangan di dalam negeri.

Smelter PT Freeport ini dibangun sebagai bentuk kebijakan strategis terkait dengan industri tambang tembaga setelah kita menguasai 51 persen saham.

Selain Freeport, Pemerintah Indonesia juga berhasil mengambil alih lapangan minyak dan gas bumi Blok Rokan di Riau dari Chevron AS.

Baca Juga: Cara Gunakan Aplikasi Cek Bansos, Bisa Daftar BLT BBM hingga Usulkan Penerima Bansos

Jokowi berencana meninjau langsung Blok Rokan untuk mengevaluasi kemampuan produksi migas dari lokasi eksplorasi tersebut.

"Blok Rokan ini urusan migas yang sudah 97 tahun dikuasai Chevron. Sekarang juga sudah 100 persen dimiliki oleh kita sendiri. Saya belum cek ke sana. Dalam beberapa bulan ke depan, saya ingin cek (apakah) ada kenaikan produksi, ada kenaikan income (atau) tidak," ujar Presiden Jokowi.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah