Bahaya Berbicara dalam Transportasi Publik, Berikut Penjelasan dari Dokter Spesialis

- 17 Juni 2020, 13:34 WIB
Sejumlah penumpang berdesakan saat menaiki KRL Commuterline dari Jakarta menuju Bogor saat melintas di kawasan Jakarta Selatan Kamis, 12 Maret 2020
Sejumlah penumpang berdesakan saat menaiki KRL Commuterline dari Jakarta menuju Bogor saat melintas di kawasan Jakarta Selatan Kamis, 12 Maret 2020 /Indrianto Eko Suwarso/Antara

Bagi masyarakat yang menggunakan transportasi publik dengan teman ataupun keluarga, dirinya menyarankan untuk tetap menjaga jarak di dalam transportasi publik dan tidak berbicara.

Baca Juga: Kucing Penyelamat Pecandu Narkoba Tewas, Warganet Indonesia Sampaikan Duka Lewat Tagar 'RIP Bob'

Dokter Edward juga mengatakan berdasarkan penelitian diketahui jarak aman agar tidak terpapar SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 minimal satu meter.

Droplet dari seseorang yang batuk baru jatuh setelah mencapai jarak minimal satu meter.

Dokter Edward juga mengingatkan agar masyarakat tidak berdesakan saat hendak masuk ke stasiun dan di dalam kereta.

Baca Juga: Bukan Soal Bola, Marcus Rashford Ungkap Isi Percakapannya dengan Boris Johnson

Tidak perlu juga menyelak penumpang lainnya karena bisa saja berisiko jika ternyata mereka orang tanpa gejala (OTG).

Lebih lanjut Dokter Edward mengungkapkan, "Tapi saya ingatkan jangan melakukan stigma ke setiap orang ya,"

Pandemi dan ancaman Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk menjalankan protokol kesehatan lainnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah