Network
PR DEPOK - Striker Manchester United, Marcus Rashford mengungkapkan hal yang ia bicarakan dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Selasa, 16 Juni 2020, setelah pemerintah memotong jatah makanan sekolah selama liburan musim panas.
Striker Manchester United itu awalnya telah bertemu dengan para aktivis dalam memperjuangkan hak keluarga agar diberikan voucher makanan sekolah.
Para aktivis sebetulnya telah memperingatkan pemerintah atas masalah ini. Hingga Marcus Rashford akhirnya turun tangan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 PNS di Kalimantan Tengah Saat Sedang Asyik Main Judi
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Mirror, Rabu, 17 Juni 2020, para menteri Inggris awalnya mengatakan voucher makanan sekolah tidak akan tersedia.
Namun, juru bicara Boris Johnson menyatakan pada Selasa, 16 Juni 2020, bahwa pemerintah akan menyediakan dana makanan musim panas di tengah COVID-19, dengan biaya 120 juta poundsterling atau setara Rp 2,13 triliun, yang diproyeksikan bagi sekitar 1,3 juta anak.
Boris Johnson mengaku tidak mengetahui adanya kampanye dari para pemerhati anak tersebut sampai Selasa kemarin.
Johnson memuji Rashford selama melakukan arahan terkait kebijakannya tersebut, dengan menyatakan, "Saya berbicara dengan Marcus Rashford sebelumnya hari ini untuk memberi selamat kepadanya atas kampanyenya, yang sejujurnya saya baru sadari baru-baru ini yah, hari ini."
Baca Juga: Dukung Komika Bintang Emon, Wakil Ketua DPR: Tetap Berkarya dan Suarakan Kebenaran
